14 Tahun Jalan Dibiarkan Rusak, Warga Sarimukti Meradang

Selasa, 06 Februari 2018 - 16:13 WIB
14 Tahun Jalan Dibiarkan Rusak, Warga Sarimukti Meradang
14 Tahun Jalan Dibiarkan Rusak, Warga Sarimukti Meradang
A A A
BANDUNG BARAT - Kondisi ruas Jalan Sarimukti-Kertamukti di Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB), rusak parah. Padahal sejak tahun 2016 ruas jalan itu statusnya sudah dinaikan menjadi jalan kabupaten, namun hingga kini belum juga tersentuh perbaikan.

Kepala Desa Sarimukti Robana mengatakan, karena kondisi jalan yang rusak parah banyak terjadi kecelakaan khususnya pengendara motor yang terjatuh. Terlebih di saat musim penghujan seperti saat ini dimana lubang di jalan berubah menjadi kubangan air sehingga membuat pengguna motor harus ekstra hati-hati saat akan melintas.

"Sudah banyak kejadian pengendara motor yang jatuh akibat rusak parahnya jalan itu, dan biasanya kepala desa yang disalahkan," ucapnya, Selasa (6/2/2018).

Dirinya sempat kedatangan petugas dari PUPR akhir tahun lalu bahwa perbaikan jalan tersebut akan terealisasi di tahun 2018. Bahkan saat itu pagu anggaran untuk perbaikan pun sudah muncul yakni sekitar Rp1,5 miliar.

Namun saat mendapatkan informasi dari pemberitaan jika perbaikan jalan itu tidak masuk dianggaran tahun ini, pihaknya merasa kecewa.

Bahkan warga yang sudah mengetahui informasi juga ikut meradang karena merasa telah diberi janji manis saja. Dia mengaku merasa tidak enak ke warga karena sebelumnya telah berkoar-koar atas dasar informasi dari petugas PUPR KBB jika perbaikan jalan itu akan dilakukan tahun ini.

Dengan batalnya perbaikan jalan tersebut jelas bukan hanya pihaknya yang kecewa karena jalan itu merupakan akses utama yang menghubungkan warga di tiga desa. "Warga bahkan mendorong ke saya untuk kembali meminta dan mengambil hak jalan itu menjadi jalan desa lagi agar bisa cepat diperbaiki," tandasnya.

Dia menjelaskan jalan yang rusak itu memiliki panjang 1,8 km dan memiliki lebar 3 meter. Saat ini kondisi jalan itu berupa tanah dan banyak lubang-lubang besar dengan kondisi drainase di pinggir jalannya juga sudah rusak. Jika nantinya jalan tersebut diambil menjadi jalan desa maka kemungkinan lebar jalannya hanya 2,5 meter.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4362 seconds (0.1#10.140)