Sumur dan Makam Keramat Murid Sunan Gunung Jati Hebohkan Warga

Sabtu, 03 Februari 2018 - 10:44 WIB
Sumur dan Makam Keramat Murid Sunan Gunung Jati Hebohkan Warga
Sumur dan Makam Keramat Murid Sunan Gunung Jati Hebohkan Warga
A A A
CIREBON - Warga Desa Tegalwangi, Weru, Cirebon, Jawa Barat digegerkan dengan penemuan dua sumur keramat dan makam pengikut Sunan Gunung Jati, Sabtu siang (3/2/2018). Makam yang berbentuk memanjang dengan bata berukuran besar tersebut ditengarai menjadi tempat bersemayamnya dua pengikut Sunan Gunung Jati dan menjadi tempat penyimpanan senjata atau benda pusaka.
Sumur dan Makam Keramat Murid Sunan Gunung Jati Hebohkan Warga

Makam yang berbentuk memanjang dengan batu bata berukuran besar tersebut berada dalam satu lokasi bersamaan di Desa Tegalwangi, Kecamatan Weru Kabupaten Cirebon Jawa Barat.

Bahkan dua sumur yang memiliki kedalaman dua meter terus mengeluarkan air jernih juga ditemukan warga saat melakukan penggalian pondasi pembanguan rumah.

Ketiga makam dan dua sumur tersebut ditemukan secara tak sengaja oleh Yayat dan keluarganya. Saat itu dirinya tengah menggali bagian depan untuk dibuat pondasi bangunan.

Namun berbenturan dengan benda keras. Saat ditelisik benda keras tersebut berupa batu bata merah berukuran 15 kali 30 centimeter. Yayat pun menghentikan penggalian pondasi dan menelusuri area sekitar hingga akhirnya berhasil memunculkan tiga makam dan dua sumur tersebut.

Dari ketiga makam dan dua sumur ditengarai merupakan peninggalan kasultanan yang diperkirakan sudah ada sejak abad ke-14. Ketiga makam yang diyakini warga sekitar sebagai Nyi Ageng Mantro pendiri Desa Galmantaro atau Tegalwangi, Pangeran Sentara pengikut Sunan Gunung Jati dan makam ketiga yang berbentuk panjang merupakan tempat penyimpanan senjata atau benda pusaka.

Penemuan makam dan sumur keramat yang berada di tengah pemukiman penduduk ini membuat geger warga sekitar. Bahkan banyak warga yang berasal dari luar daerah berbondong-bondong datang untuk mengambil air yang diyakini berkhasiat tersebut.

Munija Petugas Balai Pelestarian Cagar Budaya mengatakan, rencananya pemerintah akan mendatangkan arkeolog guna mengetahui usia maupun asal usul tempat keramat tersebut.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9184 seconds (0.1#10.140)