Prabowo Ogah Jadi Politisi Omdo, Umbar Janji Tapi Tak Ditepati

Sabtu, 16 Desember 2023 - 19:18 WIB
loading...
Prabowo Ogah Jadi Politisi Omdo, Umbar Janji Tapi Tak Ditepati
Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto menghadiri Silaturahmi Nasional Koperasi Mekar Digital Sejahtera (MDS) Coop 2023 di Kabupaten Purwakarta, Sabtu (16/12/2023). Foto/MPI/agung bakti sarasa
A A A
JAKARTA - Calon Presiden (Capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengaku tak ingin menjadi politisi yang kerap mengumbar janji-janji manis tanpa bukti nyata.

Hal itu dia sampaikan saat menghadiri acara Silaturahmi Nasional Koperasi Mekar Digital Sejahtera (MDS) Coop 2023 sekaligus perayaan HUT ke-2 Tahun MDS di Kabupaten Purwakarta, Sabtu (16/12/2023).

Mulanya, Prabowo mengungkap setiap jelang pemilihan umum (pemilu), akan ada banyak sekali politisi yang kerap mengumbar janji manis, namun tak ditepati.

"Kita sering tiap kali mau pemilu, pilkada, banyak politisi selalu obral janji, datang janji asal janji asal ngomong omdo, omong-omong doang ya kan? Bener tidak?" ujar Prabowo



"Betul," sahut para hadirin.

Terlebih, lanjut Prabowo, ada banyak sekali oknum politisi yang pintar bersilat lidah. Namun, Prabowo meyakini jika rakyat Indonesia sudah cerdas dan pintar hingga tak mudah dibohongi.

"Ada yang sangat pintar bicara, muter sini, muter sana, tetapi saya yakin, saya percaya, rakyat kita tidak bisa dibohongi terus menerus," tegas Prabowo.

Oleh karena itu, Prabowo mengaku memiliki cita-cita mulia di sisa usianya yakni mengabdikan diri meluruhkan segenap jiwa dan raganya untuk bangsa dan negara dan meneruskan pembangunan dan pemerintahan yang telah dilakukan oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). "Karena itu, saya tidak mau asal janji, saya menulis buku, saya taruh hitam di atas putih, silakan pelajari," katanya.

Menurutnya, Indonesia adalah negara kaya, namun dia menyoroti permasalahan yakni apakah para pemimpin-pemimpin bangsa ini mampu mengelola kekayaan tersebut.

"Adik-adikku yang aku sayangi, negara kita sungguh sangat kaya, masalahnya adalah bisa tidak bangsa kita terutama para pemimpin-pemimpinnya, mampu atau tidak kita menjaga dan mengelola kekayaan tersebut. Itu masalahnya," tandasnya.
(cip)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1137 seconds (0.1#10.140)