7 Fakta Unik Anemon Laut, Rumah Bagi Nemo!

Jum'at, 15 Desember 2023 - 07:30 WIB
loading...
7 Fakta Unik Anemon Laut, Rumah Bagi Nemo!
Tampak ikan badut yang sibuk berlindung di anemon yang beracun. Foto: ist
A A A
JAKARTA - Pernah melihat Anemon sebagai tempat berlindung atau rumah para ikan dalam film Nemo? Anemon atau dengan nama lain Actiniaria , merupakan makhluk laut yang berasal dari kelas Anthozoa. Sekilas makhluk ini terlihat seperti tumbuhan namun sebenarnya merupakan jenis hewan.

Hewan invertebrata atau tidak memiliki tulang punggung ini banyak ditemukan di daerah terumbu karang yang dangkal, dan jarang ditemukan pada daerah dengan terumbu karang yang tutupan karang batunya tinggi. Ingin tahu fakta unik dari Anemon?

Berikut 7 Fakta Unik Anemon Laut, yang dirangkum dari laman Facts.Net:

1. Anemon merupakan predator yang dahsyat
7 Fakta Unik Anemon Laut, Rumah Bagi Nemo!

Bila dilihat sekilas, Anemon merupakan makhluk laut yang aman dan tidak berbahaya, tetapi sebenarnya dapat memberikan pukulan yang serius. Anemon adalah predator yang kuat meskipun tidak banyak pergerakan.

Makhluk ini memangsa berbagai organisme sebagai makanannya, termasuk plankton, moluska, krustasea, dan ikan. Dalam beberapa kasus yang jarang, Anemon laut yang berukuran lebih besar memangsa hewan yang lebih besar, seperti burung laut.

2. Melumpuhkan mangsa dengan tentakel

Anemon biasa menunggu mangsanya untuk mendekat ke tentakel, untuk bisa memakannya. Ketika mangsa tersebut sudah mendekat, tentakel Anemon akan menangkap, menyengat, lalu memakannya. Tentakel Anemon memiliki sel penyengat khusus bernama cnidocytes yang mirip dengan milik ubur-ubur, sehingga dapat dengan mudah melumpuhkan mangsanya.

3. Memiliki racun kuat yang dapat membunuh manusia
7 Fakta Unik Anemon Laut, Rumah Bagi Nemo!

Berbagai jenis Anemon laut memiliki racun-racun yang berbeda, yang dapat melumpuhkan mangsanya. Meskipun kebanyakan dari jenis Anemon tidak berbahaya kepada manusia, beberapa spesies Anemon memiliki racun yang berpotensi melukai atau bahkan hingga membunuh seseorang.

Sebagai contoh, spesies hell’s fire Anemon (Actinodendron arboreum) dapat menyebabkan ulkus (borok) pada kulit yang menyakitkan. Beberapa Anemon karpet (Stichodactyla) juga dapat menyebabkan syok anafilaksis dan gagal organ, yang keduanya berujung pada kematian.

4. Dapat berjalan atau berenang

Tubuh anemon umumnya berbentuk silinder, dengan bagian atasnya menjadi cakram mulut dan bawahnya menjadi cakram pedal atau kaki. Mereka menggunakan cakram pedal tersebut untuk menempel pada permukaan seperti bebatuan, kerang, dan kayu.

Beberapa Anemon bahkan dapat menggali ke dalam pasir dan lumpur. Sekalinya mereka melekatkan diri pada sebuah permukaan, mereka jarang bergerak, dan akan tetap berada disitu sepanjang hidupnya. Anemon juga dapat menggunakan kakinya untuk berjalan jika dalam kondisi berbahaya dan untuk menyelamatkan diri.

5. Dapat mengubah bentuknya sendiri
7 Fakta Unik Anemon Laut, Rumah Bagi Nemo!

Meskipun tidak banyak bergerak, Anemon laut memiliki tubuh yang sangat fleksibel, dan dapat membalikkan perut mereka ke luar. Mereka juga dapat menarik cakram mulut dan tentakelnya dari dalam tubuh.

Tentakel Anemon juga memiliki serat otot yang memiliki orientasi vertikal, horizontal, dan diagonal. Hal ini memberikan tentakel dapat bergerak banyak, yang memampukan mereka untuk memanjang, berkontraksi, memelintir, dan membengkok.

6. Dapat hidup hingga 80 tahun

Anemon laut tumbuh secara lambat dan biasanya memiliki hidup yang panjang. Beberapa spesies dikabarkan dapat hidup selama beberapa dekade. Anemon laut dengan jenis Heteractis magnifica contohnya, diketahui mampu bertahan hingga lebih dari 80 tahun di penangkaran.


7. Memiliki kemampuan regenerasi yang hebat

Sama seperti bintang laut, Anemon laut memiliki kemampuan untuk meregenerasi anggota badan mereka, dan menumbuhkan individu baru dari pecahan tubuh yang terlepas. Hal ini yang menyebabkan para ilmuwan banyak meneliti genetik Anemon laut, untuk mempelajari mekanisme dibalik regenerasimereka.

MG/Miracle Tania
(dan)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3286 seconds (0.1#10.140)