Generasi Muda Kalimantan Ingin IKN Picu Pemerataan Pendidikan

PENAJAM PASER UTARA - Kepindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur disambut antusias anak muda di Pulau Borneo. Keberadaan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kaltim bagian dari pemerataan pembangunan di seluruh daerah Indonesia.

Ketua Justitia Club Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura Pontianak, Kalimantan Barat, Suci Intan Chaniago mengaku senang saat pertama kali mendengar kabar kepindahan ibu kota negara ke Kalimantan. Ia menilai megaproyek yang dimulai Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu membuat pembangunan di Tanah Air merata ke seluruh daerah.

"Kita lihat dan bandingkan pembangunan di daerah Jawa dan Sumatera berbeda dengan di daerah lainnya seperti di Kalimantan, Sulawesi, dan daerah timur Indonesia lainnya," kata Suci dalam keterangannya dikutip, Selasa (12/12/2023).

Perempuan kelahiran 5 November 2001 itu berharap, pemerataan tidak hanya terjadi di bidang infrastruktur, tapi juga bidang-bidang lain.



"Semoga hal itu akan berdampak pula pada perkembangan kualitas sumber daya manusia di Indonesia, terutama di bidang Pendidikan," katanya.

Suci menyayangkan adanya pro-kontra tentang keberlanjutan pembangunan IKN yang mencuat belakangan ini. Dia berharap, pembangunan tetap dilanjutkan. Untuk itu dibutuhkan pemimpin yang bisa meng-handle semuanya dengan baik.

"Pemimpin yang mampu menjalankan segala macam jenis perkembangan dan pembangunan yang merata untuk bangsa ini," katanya.

Sebelumnya, calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo menegaskan akan melanjutkan pembangunan IKN jika terpilih menjadi Presiden di Pilpres 2024. Ia bahkan berkomitmen nantinya berkantor di IKN.

"Harus! (Jika terpilih dan berkantor di IKN)," kata Ganjar saat mengunjungi lokasi IKN di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (7/12/2023).

Capres yang diusung oleh Partai Perindo itu menyampaikan hal tersebut saat mengunjungi Menara Pandang IKN di Penajem Paser Utara. Di hamparan pemandangan proyek pembangunan Istana Negara, Ganjar tegas mendukung keberlanjutan IKN ke depan.

"Dari presiden ke presiden (IKN Nusantara) belum berhasil dan sekarang sudah dimulai, maka tugas kita adalah melanjutkan dan kita siapkan betul dengan baik, agar ini bisa berjalan sesuai dengan rencana," tutur suami dari Siti Atikoh Supriyanti itu.

Ganjar yang pernah menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah selama dua periode itu menuturkan IKN Nusantara dirancang menjadi kota masa depan dengan kecanggihan teknologi. Baginya, IKN adalah simbol visi pembangunan masa depan Indonesia, terutama wujud harapan akan kemajuan bangsa.

"Kecanggihan teknologinya sudah dipaparkan, partisipasi masyarakat harus kita dengarkan, dan mudah-muadahan menjadi harapan Indonesia bersama-sama bahwa inilah kota masa depan yang di desain menjadi mimpi modernitas, kemajuan peradaban, sekaligus bagaimana kita bicara mewujudkan mimpi-mimpi anak bangsa," kata Ganjar.