Bakal Ada Taman Pancasila di Lanud Adisutjipto

Senin, 15 Januari 2018 - 11:36 WIB
Bakal Ada Taman Pancasila di Lanud Adisutjipto
Bakal Ada Taman Pancasila di Lanud Adisutjipto
A A A
YOGYAKARTA - Berbicara tentang Pangkalan Udara (Lanud) Adisutjipto, Yogyakarta, yang terbayang adalah pesawat dan museum TNI AU. Anggapan itu wajar saja karena memang lokasi itu selain sebagai pangkalan pendidikan sekolah penerbang juga menyimpan koleksi pesawat TNI AU dari berbagai generasi. Tapi, ada tempat lain yang bisa dikunjungi dan tidak kalah menarik yakni keberadaan sarana ibadah dalam satu kompleks yang kelak akan diberi nama Taman Pancasila.

Di tempat itu, ada masjid, dua gereja (protestan dan katolik), serta pura. Masjid, gereja protestan, dan pura berada dalam satu deret di sebelah barat Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala (Muspusdirla). Sementara, gereja katolik ada di seberang pura atau satu kompleks dengan Muspusdirla.

Yang memanfaatkan tempat ibadah itu bukan hanya anggota Lanud Adisutjipto atau anggota TNI AU yang bertugas di Yogyakarta, namun juga masyarakat umum. Hal itulah yang mendorong Danlanud Adisutjipto Yogyakarta Marsma TNI Novyan Samyoga akan menjadikan keberadaan rumah ibadah tersebut sebagai Taman Pancasila. Gagasan itu bukan tanpa alasan. Selain hanya di Lanud Adisutjipto ada rumah ibadah dalam satu lokasi, juga sebagai wujud representasi kebersamaan dalam perbedaan.

Marsma TNI Novyan Samyoga mengatakan gagasan membuat Taman Pancasila di Lanud Adisutjipo berawal adanya salah satu sekolah dasar yang mengajukan permohonan kunjungan ke Lanud, namun bukan untuk melihat pesawat atau museum, melainkan ingin studi tentang rumah ibadah yang ada di Lanud.

"Adanya permohonan ini saya kaget, sebab biasanya ingin ke museum atau melihat pesawat. Karena penasaran saya ngobrol dengan pewakilan SD itu, saya lupa SD mana dan mendapat penjelasan kalau di Lanud ada berbagai macam tempat ibadah dalam satu lokasi. Karena itu ingin melaksanakan peninjauan dan studi di rumah ibadah tersebut," kata Novyan saat peresmian renovasi masjid Baiturrochim Lanud Adisutjipto, akhir pekan lalu.

Hal inilah yang mengetuk dirinya,ingin membuat Taman Pancasila tersebut. Sebagai tindak lanjutnya, pihaknya melengkapi tempat ibadah lagi yang belum ada di Lanud, yakni vihara, untuk pemeluk agama Buddha.

Terkait pembangunan vihara, pihaknya sudah menawarkan kepada umat Buddha maupun komunitas Khonghucu di Yogyakarta serta mendapat lampu hijau dan tinggal realisasinya. Vihara tersebut nantinya akan menempati lahan di dekat Muspusdirla. "Dengan adanya vihara, maka untuk rumah ibadah di Lanud nanti lengkap," katanya.

Menurut Novyan, meski berada di kompleks Lanud, tempat ibadah tersebut, terbuka untuk umum. Terbukti meski mayoritas anggota Lanud muslim, pura maupun gereja selalu penuh umat menjalankan ibadah di tempat tersebut.

"Karena itu, saya ingin menjadikan sarana ibadah di Lanud ini sebagai Taman Pancasila sekaligus sarana dalam menciptakan kerukunan beragama, termasuk dapat menjadi destinasi religi," harap alumni AAU 1989 itu.

Namun, Novyan tetap mengingatkan agar umat tidak melupakan dari tujuan pembangunan tempat ibadah tersebut. Masjid maupun tempat ibadah lain di Lanud Adisutijpto harus dimakmurkan.

Hal yang sama diungkapkan panitia pembangunan renovasi Masjid Baiturrochim Lanud Adisutjipto Letkol Pom Yudi Prayitno. Menurutnya setelah renovasi selesai, bukan berarti pekerjaan juga kelar. Ada tugas yang tidak ringan, yakni bagaimana memakmurkan masjid tersebut.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.4954 seconds (0.1#10.140)