Ngaku Orang Kaya Purwakarta EM Aniaya Penjaga Toko

Senin, 08 Januari 2018 - 13:53 WIB
Ngaku Orang Kaya Purwakarta EM Aniaya Penjaga Toko
Ngaku Orang Kaya Purwakarta EM Aniaya Penjaga Toko
A A A
KARAWANG - Seorang perempuan yang mengaku kaya, asal Purwakarta menganiaya penjaga toko Mini So, Andang Ikhwan (25) di Mall Rensida. Penganiayaan terjadi saat pelaku yang diketahui bernama EM ini protes kepada korban setelah membeli headset di toko tersebut. Pelaku protes dan meminta ganti headset yang lain namun korban tidak melayani.

"Menurut aturan toko, barang yang sudah dibeli tidak bisa ditukar tapi ada garansi. Namun costumer tidak mau lalu langsung memukul saya dari belakang hingga telinga bagian belakang saya luka. Saya sudah berupaya mau mengganti tapi dia malah mencaci maki saya dengan perkataan kotor," kata korban Andang, Senin ( 8/1/2017).

Menurut Andang dia tidak mau melaporkan penganiayaan terhadap dirinya ka polisi karena tidak mau masalah ini menjadi panjang. Apalagi pelaku EM mengaku sebagai orang kaya di wilayah Purwakarta dan memiliki pistol.

"Dia mengaku orang kaya di Purwakarta makanya saya tidak mau memperpanjang urusan biar saja emang sudah nasib saya seperti itu jalani saja," katanya.

Namun upaya Andang untuk membiarkan penganiayaan ini berhenti tidak terjadi karena tiba-tiba tiba masalah ini menjadi viral di media sosial di Karawang. "Tadinya saya cuma upload di akun facebook saya karena kesal. Tapi oleh kawan saya di share di grup facebook Karawang Info jadi rame lagi, " katanya.

Wakil Bupati Karawang, Ahmad Zamaksyari yang mengetahui kasus penganiayaan ini lewat media sosial langsung mendatangi pihak manajemen Mall Resinda dan menemui korban.
Dia minta korban atau pun manajemen Resinda agar melaporkan kasus pemukulan tersebut ke polisi. Alasannya korban sudah bekerja sesuai dengan aturan dan tidak boleh diperlakukan seenaknya. "Jangan mentang - mentang orang kaya lalu seenaknya menganiaya orang kecil. Kasus ini harus diselesaikan secara hukum biar jadi pelajaran buat orang kaya lainnya," kata Ahmad.

Ahmad juga menjamin korban akan dilindungi jika membuat laporan polisi. Jika benar korban diancam Pemda Karawang akan membantu melindungi korban. "Korban tidak mau melapor karena diancam juga takut dipecat. Saya sudah bilang kepimpinannya supaya korban dilindungi dan jangan dipecat jika ingin melaporkan kasus ini," pugkasnya.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4733 seconds (0.1#10.140)