Toleransi Antarumat Beragama di Sultra Patut Ditiru

KENDARI - Hidup rukun, damai dan sejahtera menjadi salah satu kelebihan masyarakat Sulawesi Tenggara (Sultra). Toleransi antarumat beragama di daerah ini terus terjaga hingga saat ini.

Pada perayaan Natal 2017 ini, sejumlah pemuda muslim, budha dan hindu turut ambil bagian membantu umat kristiani menjaga keamanan dan kelangsungan pelaksanaan misa di gereja.

Ilham, salah satu pemuda muslim di Kendari mengatakan, keberagaman etnis maupun agama yang ada di Tanah Air adalah bentuk identitas Indonesia. Tidak hanya perayaan natal saja, hari-hari besar agama lainnya, juga menjadi tugas bersama dalam menjaga keamanan di daerah ini.

"Sudah tugas bersama menjaga saudara-saudara kita yang menjalankan ibadah hari besar keagamaan. Sebagai contoh, masjid, gereja dan rumah ibadah lainnya yang selalu berdekatan, menunjukkan Sulawesi Tenggara adalah daerah yang selalu damai," tuturnya.

Tidak hanya itu, dalam mendukung kemanan pada perayaan natal 2017 dan tahun baru 2018, Kapolda Sulawesi Tenggara Brigjend Andap Budi Revianto, mengerahkan ribuan personelnya di 17 kabupaten kota di Sultra.

"Dengan dikerahkannya ribuan personel gabungan Polri, TNI dan stakeholder lainnya diharapkan dapat membantu masyarakat. Saya juga berterima kasih kepada masayarakat Sultra yang telah membantu menjaga stabilitas keamanan daerah. Sehingga daerah bumi anoa ini di kenal sebagai daerah yang beradab,” tuturnya usai meninjau pos pelaksanaan misa di beberapa gereja di Sultra, Senin (25/12/17).