RSAM Bukittinggi Jadi Rujukan dan Pusat Operasi Korban Letusan Gunung Marapi

Senin, 04 Desember 2023 - 17:40 WIB
loading...
RSAM Bukittinggi Jadi Rujukan dan Pusat Operasi Korban Letusan Gunung Marapi
RSAM Bukittinggi jadi rumah sakit rujukan dan pusat operasi identifikasi Tim Disaster Victim Identification (DVI) dalam menangani korban letusan Gunung Marapi. Foto/MPI/Rus Akbar
A A A
BUKITTINGGI - Rumah Sakit Achmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi menjadi rumah sakit rujukan dan pusat operasi identifikasi Tim Disaster Victim Identification (DVI) dalam menangani korban letusan Gunung Marapi.

Kepala Bidang (Kabid) Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Barat (Sumbar), Kombes drg Lisda Cancer mengatakan ada tujuh orang (Tim DVI) dari Polda (Sumbar). Tim dari Dokkes Polda juga sudah turun ke lokasi, kemudian Tim Dokkes dari Polres Padang Panjang, Agam, Bukittinggi dan Tanah Datar.



Lisda Cancer mengatakan, pusat operasi Tim Disaster Victim Identification (DVI) dilakukan di Rumah Sakit Achmad Mochtar (RSAM) Kota Bukittinggi. "Iya, pusat operasi DVI di sana (RSAM)," katanya.

Direktur RSAM Bukittinggi, drg Busril mengatakan, satu pasien korban terdampak erupsi Gunung Marapi mengalami luka bakar 45 persen.



"Kemudian (pasien) yang kedua (mengalami luka bakar) lima persen, kemudian pasien ketiga, pasien yang jatuh, jadi ada tiga pasien," kata Busril kepada awak media.

Untuk pasien yang mengalami luka bakar sebanyak 45 persen, kata Busril, sata ini melakukan pemantauan secara intensif untuk mengetahui perkembangannya secara kontinuitas.



"Kami sudah berkoordinasi dengan Tim DVI Polda Sumbar, kami sudah diminta untuk menyampaikan post mortem-nya. Jadi kami sudah menyiapkan dari pagi dengan seluruh tim kita, termasuk dengan ahli forensik, kesiapan ruangan-ruangan kami untuk melakukan pemeriksaan nantinya," katanya.

Kepala Kantor SAR Padang, Abdul Malik mengatakan, 11 orang meninggal dunia akibat erupsi Gunung Marapi yang berada di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatra Barat (Sumbar).

Jumlah survivor atau korban akibat erupsi Gunung Marapi mencapai 75 orang. Dengan rinciannya, 49 orang sudah dievakuasi dengan selamat dan sebagian sudah dipulangkan ke kediaman masing-masing.

"Pencarian hingga pukul 07.10 WIB, tim gabungan sudah berhasil menemukan tiga orang selamat dan 11 meninggal dunia. Total temuan pada hari ini, sebanyak 14 orang sehingga yang (masih) perlu dicari 12 orang (pendaki) lagi. Untuk 11 orang yang meninggal tersebut belum bisa terdata nama korbannya," ujarnya.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1487 seconds (0.1#10.140)