Gus Ipul Luncurkan Buku Potret Pembangunan Jatim

Rabu, 20 Desember 2017 - 22:16 WIB
Gus Ipul Luncurkan Buku Potret Pembangunan Jatim
Gus Ipul Luncurkan Buku Potret Pembangunan Jatim
A A A
SURABAYA - Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Timur (Jatim) Saifullah Yusuf meluncurkan buku berjudul "Perubahan Berkelanjutan, Gotong Royong Memakmurkan Jawa Timur", di Aula Adi Sukadana, Gedung Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP)Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Rabu (20/12/2017).

Peluncuran buku dihadiri ratusan mahasiswa serta civitas akademika FISIP Unair Surabaya, dan beberapa undangan.

Tiga narasumber dihadirkan yakni Dr Falih Suaedi Dekan FISIP Unair, kemudian Dr Ahmad Rubaidi Dosen Ilmu Politik Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Prof Dr Luthfiyah Nurlaela pengajar di Universitas Negeri Surabaya (Unesa).

”Saya melihat buku ini bukan sarana politik karena bahasannya lugas dan enak disertai data yang cukup lengkap. Tidak ada bahasa panggung (politik) di buku ini," kata Dekan FISIP Unair Falih Suaedi.

Dalam buku ini, lanjut Falih, orang nomor dua di Jatim itu menunjukkan capaiannya selama 10 tahun bersama Gubernur Soekarwo membangun Jatim.

Beberapa kelemahan serta solusinya juga dipaparkan dengan runtut dan jelas. Gus Ipul, panggilan akrab Saifullah Yusuf menunjukkan birokrasi yang selama ini diterapkan adalah pamong praja yakni melayani, bukan pangreh praja atau dilayani seperti yang banyak dilakukan para pejabat.

“Buku ini profil utuh capaian Gus Ipul. Yang saya suka dari Gus Ipul, dia ini mau belajar selama 10 tahun mendampingi Soekarwo tanpa konflik," imbuh Falih.

Dosen UINSA Dr Ahmad Rubaidi menambahkan, buku setebal 165 halaman ini berisi refleksi nyata serta capaian Gus Ipul selama dua periode menjadi Wagub Jatim.

Gus Ipul, kata dia, menyadari posisinya wakil tidak memiliki kewenangan yang besar. Tapi di buku ini diulas dengan gamblang capainnya dan ditulis tidak meledak-ledak. “Data yang disajikan juga lengkap. Jadi ini sangat menarik," terangnya.

Lebih jauh dia menjelaskan, dari sisi performa, mantan Ketua Umum Gerakan Pemuda (GP) Ansor ini merupakan salah satu pejabat yang cenderung menampilkan kesederhanaan dan apa adanya. Jika mayoritas pejabat berbeda antara latar dan belakang panggung, namun tidak begitu dengan Gus Ipul.

"Di Buku ini, saya melihat Gus Ipul ini sederhana. Buku ini empirik, bahkan di kehidupan sehari-hari kalau kita lihat dia (Gus Ipul) ini kesukaannya memakai baju putih. Baju putih itu tidak ada yang mahal," jelasnya.

Dari sisi pembangunan, buku ini juga mencoba membedah disparitas yang selama ini selalu terjadi di belahan dunia manapun, yakni disparitas parsial, disparitas pendapatan dan disparitas lintas sektoral.

Tidak hanya dibedah, buku ini juga menawarkan solusi jangka pendek, menengah dan panjang tentang upaya mengurangi disparitas yang saat ini masih menjadi pekerjaan rumah pemerintah Jatim.

“Buku ini berisi catatan yang kemudian saya tulis dan disempurnakan untuk kemudian dibukukan,” kata Gus Ipul.

Buku ini diterbitkan oleh Airlangga University Press. Menurut Gus Ipul, buku ini ingin memotret pembangunan Jatim yang berlangsung. Dalam buku ini, pihaknya ingin menunjukkan bahwa pembangunan di Jatim harus ada perubahan.

“Apa yang sudah baik akan dilanjutkan dan yang kurang baik segera disempurnakan. Ke depan harus ada perubahan tapi berangkat dari prestasi yang diperoleh pemerintah sebelumnya. Maka perubahan yang akan datang bermodal dari kondisi hari ini," pungkas Gus Ipul.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 6.9016 seconds (0.1#10.140)