Pendonor Darah di Sleman Rata-Rata 1000 Orang Perbulan

SLEMAN - Warga Sleman, Provinsi DIY, yang melakukan donor darah terbilang cukup tinggi. Data Palang Merah Indonesia (PMI) setempat menyebutkan, setiap bulan rata-rata yang akan melakukan donor darah mencapai 1000 orang lebih.

Jumlah ini sudah sesuai dengan target PMI nasional, yaitu 1% dari jumlah penduduk wilayah. Sebab total penduduk Sleman 1 juta lebih. “Hal ini yang membuat stok darah PMI Sleman selalu terpenuhi, yakni 800 kantong tiap bulan, baik golongan darah A, B, AB dan O,” kata petugas PMI Sleman Eka Setiawan saat donor darah massal di Jogjabay, Depok, Sleman, Jumat (15/12/2017).

Eka menjelaskan, selain dengan donor darah massal juga melayani pendonor yang datang ke kantor PMI Sleman. Rata-rata warga yang akan mendonorkan darah 20 orang per hari. Bahkan untuk kegiatan donordarah massal, petugas sering kewalahan untuk melayaninya. Sehingga tidak semua permintaan kegiatan tersebut dapat dipenuhi “Rata-rata ada 3-4 kegiatan donor darah massal,” paparnya.

Menurut Eka, dengan terpenuhinya stok darah tersebut, PMI Sleman bukan hanya memenuhi permintaan darah bagi warga Sleman, tetapi juga permintaan dari daerah lain. Untuk permintaan darah sendiri, syaratnya juga tidak dipersulit, yaitu dengan membawa surat rekomendasi dari rumah sakit atau dokter yang menanggani keluarga pasien.

“Warga yang minta darah ini, biasanya untuk pasien deman berdarah, cuci darah dan penyakit dalam,” terangnya.

Disinggung soal biaya, Eka mengakui untuk per kantong harganya Rp360.000. Namun, itu bukan untuk membeli darah melainkan sebagai penganti pengolahan darah. Bahkan yang memiliki kartu BPJS dibebaskan dari biaya pengolahan darah.

Panitia kegiatan donor darah di Jogjabay, Marliana mengatakan selain rangkaian HUT Jogjabay ke-2, acara ini juga sebagai bentuk kepedulian terhadap tingginya kebutuhan darah di PMI. Panitia menargetkan ada 100 orang yang mengikuti donor darah tersebut. Pendonor akan dilayani di dua mobil PMI.