Pilot Gunakan Sabu Sangat Membahayakan Penumpang

Selasa, 05 Desember 2017 - 22:30 WIB
Pilot Gunakan Sabu Sangat Membahayakan Penumpang
Pilot Gunakan Sabu Sangat Membahayakan Penumpang
A A A
DEPOK - Penggunaan sabu oleh oknum pilot sangat berbahaya. Sebab, seseorang yang nyabu termasuk pilot bisa sulit konsentrasi dan tidak sadar apa yang dilakukan.

Psikolog Universitas Pancasila (UP) Aully Grashinta menilai, para pengguna sabu selalu merasa 'dapat mengendalikan' penggunaannya. "Ini yang mungkin terjadi pada kasus ini (pilot Lion Air tertangkap nyabu). Pelaku merasa bahwa dia pasti bisa mengendalikan penggunaannya," katanya, Selasa (5/12/2017).

Menurut dia, efek sabu sebenarnya adalah menambah energi. Jadi, pengguna menjadi alert/awas dan punya energi berlebih. Bagi pilot, sabu mungkin digunakan untuk semacam dopping agar tetap punya energi meski sedang capek karena pekerjaan. "Meski sudah tahu efek negatifnya, pengguna merasa dia akan bisa mengendalikan penggunaannya," katanya.

Efek sabu juga menimbulkan semangat yang berlebihan. Padahal, saat tubuh mengonsumsi sabu, syaraf, dan otak akan bereaksi sedemikian rupa yang mendorong pengguna menjadi cemas berlebihan, depresi, paranoid, halusinasi, dan berbagai gangguan psikologis lainnya.

"Penggunaan sabu akan menimbulkan adiksi dan sangat kecil kemungkinan pengguna melakukan pengendalian atas adiksi ini," paparnya.

Bagi seorang pilot, jelas ini sangat membahayakan. Karena, salah satu efek yang juga muncul adalah kesulitan konsentrasi, gelisah tanpa alasan, bahkan delirium (tidak sadar apa yang dikerjakan).

"Ini tidak boleh terjadi karena menyangkut keselamatan penumpang. Jadi, pengawasan harus lebih ketat dilakukan pada profesi-profesi yang menyangkut hajat hidup orang banyak seperti pilot, pengemudi angkutan umum, dan sebagainya," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, pilot Lion Air dengan nomor penerbangan JT 924 rute Palembang-Jakarta-Denpasar-Kupang berinisial MS ditangkap di sebuah hotel di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) karena kedapatan nyabu.

Corporate Communication Lion Air Group Ramaditya Handoko membenarkan ada pilotnya yang tertangkap nyabu di Kupang. Dijelaskan, pilot tersebut bekerja sejak tahun 2014.

"Pilot itu mempunyai catatan kesehatan, serta sikap, dan perilaku yang baik. Jika terbukti sebagai pengguna, maka akan dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan perusahaan," katanya, Selasa (5/12/2017).
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1523 seconds (0.1#10.140)