Gubernur Cornelis Tertibkan PETI secara Persuasif

Senin, 04 Desember 2017 - 11:12 WIB
Gubernur Cornelis Tertibkan PETI secara Persuasif
Gubernur Cornelis Tertibkan PETI secara Persuasif
A A A
LANDAK - Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Cornelis secara tegas meminta para penambang emas tanpa ijin (PETI) di Kecamatan Mandor untuk menghentikan aktivitasnya. Cornelis turun langsung ke lokasi dibantu aparat keamanan TNI Polri serta Pemkab Landak, menemui ratusan penambang di lokasi, Minggu (3/11/2017).

Gubernur Cornelis juga membawa serta Inspektur Tambang dan Kabid Minerba Provinsi Kalbar ke lokasi untuk membantu dirinya memberikan penjelasan teknis kepada masyarakat yang rata-rata menggunakan peralatan tambang tradisional. Cornelis kemudian mengumpulkan para penambang untuk diberi penjelasan. Masyarakat penambang pun berkumpul disebuah pondok untuk mendengarkan penjelasan sang Gubernur.

"Hari itu saya sudah datang dan melarang, biarpun tanah siapa tidak boleh ditambang tanpa ijin pertambangan. Untuk itu saya mohon agar masyarakat semua tidak melakukan aktivitas penambangan lagi di sini, silakan bawa pulang peralatannya," tegas Mantan Bupati Landak itu.

Kemudian masyarakat mengumpulkan peralatan mulai dri mesin penyedot air jenis robin, dan peralatan tambang tradisional untuk dibawa pulang. Larangan penambangan juga terkait kerusakan lingkungan, bahaya mercuri yang tidak terkontrol, karena kata Cornelis selama ini pemerintah dianggap tidak tegas dalam menindak pelaku penambangan emas tanpa ijin.

Cornelis yang juga Presiden Majelis Adat Dayak Nasional itu menjelaskan, kalau memang pemerintah mau refresif bisa saja, namun dengan imbauan begini masyarakat mengikuti, ya tidak perlu (refresif). "Nanti kalau tersangkut perkara hukum karena PETI kemudian ditahan kan bupati dan gubernurnya yang dimintai tolong untuk penangguhan penahan," ujar Cornelis.

Sehingga dirinya meminta masyarakat menghargai. Apalagi selama ini sudah banyak korban yang meninggal seperti di Goaboma Bengkayang, disitu pemerintah dan aparat keamanan dianggap tidak tegas dan disalahkan. Nah, sekarang pemerintah tegas namun dengan pendekatan persuasif.

Cornelis pun meminta masyarakat untuk membubarkan diri dengan tertib dan membawa serta peralatan tambang mereka karena lokasi tersebut ditimbun menggunakan alat berat eksavator, supaya tidak ada lagi aktivitas.

Perwakilan masyarakat penambang yang tidak mau disebutkan namanya mengaku salah dan meminta maaf kepada Gubernur Kalbar, karena tidak mengindahkan imbauan Gubernur beberapa waktu lalu. Dia mewakili masyarakat penambang Kecamatan Mandor berterima kasih kepada Gubernur Cornelis yang melakukan penertiban dengan langkah persuasif. Setelah dialog itu, warga penambang dengan kesadarannya akhirnya membubarkan diri dan tidak melakukan penambangan lagi.
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4035 seconds (0.1#10.140)