Ini yang Dibutuhkan Pengungsi Gunung Agung Menurut Gubernur Bali

Selasa, 28 November 2017 - 21:50 WIB
Ini yang Dibutuhkan Pengungsi Gunung Agung Menurut Gubernur Bali
Ini yang Dibutuhkan Pengungsi Gunung Agung Menurut Gubernur Bali
A A A
JAKARTA - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengatakan, pengungsi Gunung Agung sudah ditangani dengan baik di tempat pengungsian.

"Logistik berupa beras, makanan instan, telor sudah disalurkan untuk mereka masak. Mereka pada umumnya masak sendiri. Kami sudah bagikan kompor dan gas," Made saat teleconfrence dengan Menko Kemaritiman Luhut Panjaitan, Selasa (28/11/2017).

Made melanjutkan, untuk dapur umum sudah didirikan oleh pihak Kodam. "Dapur darurat sudah disiapkan kodam. Potensial pengungsi dari 22 jumlahnya 70.000 orang. Kita tunggu petugas bupati camat kepala desa kepala desa soal data. TNI Polri semua ada di titik pengungsian," lanjutnya.

Menurutnya, pengungsi terus bertambah. "Namun demikian. Kalo pengunsi sampai 70.000 kami butuh beras 25 ton/hari. Uang lauk pauk Rp10.000/kk per hari jadi sekitar Rp700juta," tuturnya.

Peralatan tambaban berupa matras perlatan masak kompor. MCK darurat. Water treatment dan tandon air. "Sungai keruh air hujan tidak bisa diminum. Butuh tandon air dan mobil tangki," ucapanya.

Selain air, Made mengaku pihaknya butuh bahan bakar minyak guna mengantarkan logistik. "BBM butuh 1 ton/ hari. Mengatur jalur logistik dibutuhkan BBM 1 ton/hari," terangnya.

Untuk dapat membawa penumpang menuju ke Surabaya dan Jakarta, dibutuhkan 60 bus dalam satu hari.

"Kami bekerja sama dengan bandara dan airline kaitannya dengan penumpang yang datang dan kembali. Dukungan berupa bus butuh 1 hari 60 bus selama seminggu untuk membawa penumpang jurusan Surabaya atau Jakarta," kata Made.

Kapal angkutan juga disiapkan dari Benoa ke Surabaya. Sebagian besar para penumpang dari airport ke Surabaya atau ke Jakarta. Hari ini, ungkap Made diberangkatkan oleh Angkasa Pura sebanyak 23 bus ke Surabaya. Mereka mengangkut dari Surabaya ke Bali.

"Jalur laut masih baik. Gilimanuk masih beroperasi seperti biasa hanya diwaspadai gelombang tinggi. Siang hari masih aman penyebrangan," pungkasnya.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.9251 seconds (0.1#10.140)