Sultan Tinjau Toilet Bawah Tanah Seharga Rp5,7 Miliar

Selasa, 28 November 2017 - 09:00 WIB
Sultan Tinjau Toilet Bawah Tanah Seharga Rp5,7 Miliar
Sultan Tinjau Toilet Bawah Tanah Seharga Rp5,7 Miliar
A A A
YOGYAKARTA - Di tengah guyuran hujan, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, Senin 27 November 2017 meninjau kawasan titik nol kilometer. Sultan ingin mengetahui langsung sejauh mana perkembangan pembangunan proyek yang menjadi bagian revitalisasi kawasan Malioboro ini,

Sejumlah pejabat tampak mendampingi Sultan, mulai Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti, Wawali Heroe Purwadi, Kepala Dinas Kebudayaan DIY Umar Priyono, Plt Kepala Dinas PUP-ESDM DIY M Mansyur dan dan sejumlah pejabat Pemda DIY lainnya. Kunjungan ini molor dari jadwal semula lantaran turun hujan deras. Rombongan baru keluar dari titik awal di Benteng Vredebrug.

Tepat di titik Nol Kilometer, rombongan berghenti. Di tempat ini Sultan mengamati papan petunjuk arah berwarna hijau yang ditulis dengan dua huruf yakni huruf abjad di bagian atas dan huruf Jawa di bagian bawahnya. Di tempat ini Sultan sempat meminta Wali Kota Haryadi Suyuti memperbaiki penulisan huruf Jawa di bawah tulisan Puro Pakulaman.

Menurut Sultan ada yang kurang tepat dengan penulisan itu. “Ini kan harusnya huruf besar,” ujar Sultan. Haryadi Suyuti langsung menyanggupi untuk memperbaiki papan petujuk tersebut.

Dari lokasi tersebut rombongan kemudian menyebrang jalan dan langsung menuju toilet bawah tanah (underground) yang berada di sebelah timur Kantor Pos Besar atau di depan Bank Indonesia. Jaraknya sekitar 100 meter sebelah timur titik nol. Di sepanjang jalan mulai keluar dari Benteng Vredebrug hingga titik nol hujan terus turun cukup deras.

Di tempat ini Sultan langsung meninjau ke dalam. Sultan mengamati dengan seksama pembangunan proyek yang pengerjaannya sudah mencapai sekitar 93% ini. “Ini lantainya kurang miring. Nanti jenes (basah),” terang Sultan.
Sultan Tinjau Toilet Bawah Tanah Seharga Rp5,7 Miliar


Sultan langsung meminta Kepala Seksi Penataan Bangunan dan Kawasan Pemukiman Dinas PUP (Pekerjaan Umum, Perumahan) dan ESDM (Energi Sumber Daya Mineral) DIY Arif Azazie Zain yang juga ikut mendampingi Sultan untuk memperbaikinya dengan menambah kemiringan lantai. Dalam kesempatan ini Raja Keraton Yogyakarta ini juga meminta agar disediakan toilet khusus untuk anak dan permintaan ini langsung disanggupi oleh Arif Azazie Zain.

Toilet bawah tanah ini cukup mewah. Toilet ini dilengkapi dengan air conditioner (AC), ruang laktasi dan fasilitas untuk difabel. Ada 20 toilet dengan dengan dua model toilet duduk dan jongkok.

Plt Kepala Dinas PUP dan ESDM DIY M Mansyur menyebut toilet ini ditargetkan sudah bisa digunakan pada liburan sekolah Desmber mendatang. Pembangunan toilet ini menghabiskan anggaran sekitar Rp5,7 miliar dan merupakan bagian revitalisasi kawasan Malioboro Tahap ke II. Seusai melakukan pinjauan ke toilet bawah tanah, Sultan dan rombongan kemudian melanjutkan ke Taman Pintar.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6663 seconds (0.1#10.140)