Di Probolinggo, Yenny Wahid Bicara Soal Ganjar-Mahfud, Penegakan Hukum, dan Rakyat Sejahtera

Jum'at, 24 November 2023 - 21:38 WIB
loading...
Di Probolinggo, Yenny...
Yenny Wahid melakukan silaturahmi sekaligus mensosialisasikan pasangan Ganjar - Mahfud kepada para tokoh masyarakat di Kraksaan, Probolinggo. Foto/MPI
A A A
PROBOLINGGO - Putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Zannuba Ariffah Chafsoh yang akrab disapa Yenny Wahid melakukan silaturahmi sekaligus mensosialisasikan pasangan Capres - Cawapres, Ganjar - Mahfud kepada para tokoh masyarakat di Kraksaan, Probolinggo, Jawa Timur, Jumat (24/11/2023).

Dalam kesempatan ini, Yenny Wahid menjelaskan alasan kenapa dirinya memilih pasangan Ganjar - Mahfud pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 nanti.



Menurut Direktur Eksekutif Wahid Foundation ini, sebelum memutuskan mendukung Ganjar dirinya melakukan riyadhoh spiritual dan ziarah ke makam Gus Dur, serta salat istikharah.



"Itu alasan spiritual, tapi kalau alasan dhohirnya, itu juga karena ada Pak Mahfud. Pak Mahfud itu kadernya Gus Dur langsung. Dikader oleh Gus Dur, dulu pertama kali dijadikan menteri di kabinet oleh Gus Dur," kata Yenny Wahid.

Yenny menjelaskan bahwa di era Presiden Gus Dur, Mahfud MD menjabat Menteri Pertahanan yang mengepalai ratusan ribu TNI dan kini menjadi Menko Polhukam yang juga mengepalai ratusan ribu TNI dan polisi.

"Ternyata pandangannya Gus Dur menjadi kenyataan. Memang kebutuhan utama negara kita adalah penegakan hukum," katanya.



Yenny yang kini menjadi Dewan Penasihat TPN Ganjar - Mahfud mengungkapkan bahwa penegakan hukum sangat penting dalam sebuah negara. Sebab, kalau penegakan hukumnya tidak bagus, maka ekonomi tidak akan tumbuh.

Dia pun mencontohkan, di sebuah desa apabila ada warung, namun kalau tidak ada penegakan hukumnya, maka akan banyak preman yang datang untuk meminta uang di warung tersebut.

Kalau preman terus menerus datang, maka orang yang usaha warung tersebut akan mengalami kerugian.

"Kalau keamanan, hukum, tidak ditegakkan, maka ekonomi nggak akan jalan. Apalagi urusan negara," katanya.

Yenny menegaskan bahwa Indonesia merupakan negara yang memiliki kekayaan yang sangat melimpah. Bahkan, tahun 2045 Indonesia diramalkan akan menjadi kekuatan ekonomi ke 4 di dunia. Sebelum itu, tahun 2030 Indonesia disebut akan menjadi kekutan ketujuh ekonomi dunia.

"Kalau kekayaan begitu besar dikorupsi, rakyatnya tetap menderita," katanya.

Namun, kalau negaranya kaya dan hukum ditegakkan, korupsi rendah, maka yang terjadi adalah negara bisa membangun berbagai macam, seperti membangun jalan hingga ke pelosok-pelosok, listrik bayarnya murah, rumah sakit gratis, sekolah pun gratis serta semua fasilitas masyarakat tercukupi dan rakyatnya sejahtera.

"Itu kalau negara kaya dan hukum ditegakkan, jadi buat saya penegakan hukum menjadi salah satu kriteria utama untuk mencari pemimpin ke depan dan itu adanya di Pak Mahfud MD. Ini orang NU, tapi NU yang dekat dengan Gus Dur," jelasnya.

Di tempat yang sama, salah satu tokoh masyarakat yang juga merupakan Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdatul Ulama (MWC NU) Kraksaan, Kabupaten Probolinggo saat berdialog dengan Yenny Wahid menyatakan dukungannya terhadap Capres-Cawapres yang didukung Putri Gus Dur tersebut.

“Kami sami’na wata’na dengan pilihan Zuriah panutan dan Guru kami KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur),” ucapnya.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.8042 seconds (0.1#10.140)