Filip Hrgovic: Aku di Barisan Terdepan Juara Dunia Kelas Berat

Filip Hrgovic mengobarkan spirit untuk menjadi penantang gelar juara dunia tinju kelas berat IBF berikutnya. Lebih dari satu tahun telah berlalu sejak peraih medali perunggu Olimpiade 2016 dan penantang teratas saat ini menjadi penantang wajib untuk gelar tinju kelas berat IBF.

Sampai saat ini, ia belum mampu memanfaatkan status tersebut atau bahkan menarik perhatian rekan-rekan satu divisinya untuk bertarung demi sabuk interim yang ditawarkan. Sebaliknya, petinju Kroasia yang tak terkalahkan ini akan memasuki pertarungan kedua beruntun yang tetap sibuk, meskipun kali ini ia akan menantang gelar utama jika berhasil mengalahkan Mark De Mori pada tanggal 23 Desember di Riyadh, Arab Saudi. "Saya berada di barisan berikutnya untuk menjadi juara dunia kelas berat,"kata Filip Hrgovic.



Filip Hrgovic mengkonfirmasi dalam konferensi pers perdana untuk mengumumkan pertandingan tanggal 23 Desember ini. "Saya akan bertarung melawan pemenang antara [Oleksandr] Usyk melawan [Tyson] Fury. Atau jika mereka mengosongkan gelar dan ingin melakukan pertarungan ulang, saya akan melawan petinju dengan peringkat terbaik berikutnya dalam peringkat IBF. Itu akan menjadi pemenang antara Anthony Joshua dan Otto Wallin,"ungkap Filip Hrgovic.

Hrgovic-De Mori merupakan bagian dari delapan pertarungan super card di Riyadh, yang menampilkan mantan pemegang gelar Anthony Joshua (26-3, 22KO) dan Deontay Wilder (43-2-1, 42KO) dalam pertarungan terpisah sebagai laga pendukung utama malam itu. Di kota yang sama dan penyelenggara acara yang sama juga akan menampilkan kejuaraan kelas berat tak terbantahkan antara Tyson Fury-Oleksandr Usyk pada tanggal 17 Februari.

Secara resmi, pemenang Fury-Usyk akan menghadapi Hrgovic (16-0-1, 13KO), yang dinobatkan sebagai petinju wajib IBF setelah menang angka 12 ronde atas Zhang Zhilei dalam laga eliminasi terakhir mereka bulan Agustus lalu. Hanya satu pertarungan yang telah ia jalani, yaitu kemenangan KO pada ronde kedua belas atas Demsey McKean yang tak terkalahkan pada 12 Agustus di London untuk mempertahankan posisinya dalam daftar.



Pertarungan melawan De Mori (41-2-2, 36KO) tidak lebih dari sekedar penanda waktu, dengan harapan bahwa status wajib bagi Hrgovic akan diberlakukan pada bulan Februari. Dilaporkan secara luas bahwa kejuaraan kelas berat Fury-Usyk, WBC, WBA, IBF dan WBO memiliki klausul pertarungan ulang, meskipun peraturan IBF melarang hal tersebut, yang seharusnya membuka jalan bagi Hrgovic untuk menerima perintah untuk menghadapi sang juara - atau akhirnya bertarung untuk memperebutkan gelar yang kosong.

Petinju Swedia, Otto Wallin dan Joshua adalah penantang dengan peringkat tertinggi berikutnya dan akan bertemu pada tanggal 23 Desember. Pemenangnya dapat berada dalam posisi menghadapi Hrgovic untuk memperebutkan gelar IBF yang berpotensi kosong.

Meskipun secara luas diyakini bahwa Joshua dan Wilder - dengan kemenangan pada bulan Desember - akan saling berhadapan, terlepas dari itu, Hrgovic merasa lebih baik tentang tahun 2024 daripada tahun-tahun sebelumnya di jajaran profesional."Tahun depan akan sangat menarik," kata Hrgovic.