Penjelasan Soal Video Pemukulan Brutal Siswa di Salah Satu SMK Kota Pontianak

Selasa, 07 November 2017 - 21:30 WIB
Penjelasan Soal Video Pemukulan Brutal Siswa di Salah Satu SMK Kota Pontianak
Penjelasan Soal Video Pemukulan Brutal Siswa di Salah Satu SMK Kota Pontianak
A A A
PONTIANAK - Video pemukulan secara brutal terhadap siswa di dalam kelas yang sempat viral di media sosial berhasil diungkap Polda Kalbar. Ternyata peristiwanya terjadi di salah satu SMK di Kota Pontianak. Pada sebelumnya Kasubid PID Bidhumas Polda Kalbar AKBP Jonnes Silitonga mengungkapkan tidak ada kejadian pemukulan murid di Pontianak.

"Jajaran Polda Kalimantan Barat sudah mengecek video tersebut, dari hasil penyelidikan ditemukan sekolah tempat peristiwa itu terjadi dan ditindak lanjuti oleh Penyidik Polresta Pontianak Kota untuk meminta keterangan dari pihak sekolah," kata Kapolda Kalimantan Barat, Irjen Pol Erwin Triwanto, Selasa (7/11/2017).

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kalbar, Akim menuturkan, pemukulan tersebut dilakukan oleh sesama siswa di sekolah yang sama, di salah satu SMK di Kota Pontianak. Pemukulan disebabkan dari gurauan yang berujung pada rasa tersinggung dari salah satu siswa tersebut.

"Pada hari Kamis, 2 November 2017, pukul 11.30 WIB, di salah satu SMK di Kota Pontianak, telah terjadi kasus perkelahian sesama pelajar, teman sekelas, di ruang kelas, pada pergantian jam pelajaran.

Kejadian ini diawali dengan sebuah gurauan, saling mengolok oleh pelajar AL terhadap pelajar ALD, pada saat mengerjakan tugas di kelas, dengan kata-kata yang dianggap menyinggung, yaitu 'Itu lah dia sudah tua, sudah punya uban', " ujar Akim.

Kemudian, pelajar lain, H, yang berusaha memisahkan kedua pelajar tersebut, juga menjadi sasaran. Perkelahian yang terjadi antar sesama pelajar kelas sepuluh itu hanya berlangsung sesaat, tidak menimbulkan efek yang serius.

"Pada saat itu juga telah selesai urusan di antara mereka. Pada jam berikutnya, Guru BP menemukan suasana kelas sudah tidak terjadi apa-apa, guru BP tersebut pun tidak mengetahui yang terjadi sebelumnya, para guru mengetahui kejadian ini setelah beredar video tersebut," ucapnya.

Kejadian tersebut direkam dan dibagikan oleh D, yang kemudian dibagikan kepada Z, dan selanjutnya dibagikan kepada ALP. Oleh ALP dishare ke grub temannya di kampung, hingga akhirnya video tersebut menyebar di media sosial.

Perkara ini telah diselesaikan secara kekeluargaan, pihak sekolah memanggil para orangtua siswa yang terlibat, dan akhirnya masalah sudah dianggap selesai.

Wali Kota Pontianak Sutarmidji mengatakan, video pemukulan brutal itu bukan antara guru dan murid, tetapi antara murid dan murid.

Namun dalam video terlihat jelas ada seorang lelaki yang memakai seragam Pemda memukul secara membabi buta ke seorang anak dan anak tersebut tak tahan dipukul kemudian berlari keluar ruangan. "Kalau untuk itu tanya Polisi ya," kata Sutarmidji.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5726 seconds (0.1#10.140)