Peduli Pak Aryo, Wakil Wali Kota Serahkan Bantuan dan Dirikan Salat

PADANGSIDIMPUAN - Ada yang unik ketika Wakil Wali Kota Padangsidimpuan Muhammad Isnandar Nasution mengunjungi Pak Aryo Wiyono, warga miskin di Kota Salak itu. Setelah menyerahkan bantuan, Isnandar mendirikan salat berjamaah di dalam rumah kakek berusia 90 tahun itu.

Warga di Desa Purwodadi, Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua, Sumatera Utara (Sumut), terlihat kaget ketika Isnandar meminta sajadah untuk melaksanakan Salat Ashar. Spontan, warga pun sibuk menyiapkan tikar dan menggelar sajadah di rumah berukuran 3x3 meter itu.

Di dalam rumah berlantaikan tanah itu, Isnandar juga mengajak warga setempat untuk ikut salat berjamaah. Sayangnya, karena keterbatasan ruangan, hanya satu orang yang bisa ikut berjamaah dengan orang nomor dua di Kota Padangsidimpuan itu.

Isnandar mengatakan, dia mengaku prihatin karena sampai saat ini masih ada warga yang terancam tidak bisa makan dan kondisinya sangat memprihatinkan. "Tentunya, sebagai Wakil Wali Kota, saya ikut prihatin, makanya saya datang langsung ke rumahnya," ujarnya kepada SINDOnews, Rabu (18/10/2017).

Dia mengatakan, saat ini belum ada bantuan penyanggah hidup yang diberikan Pemko Padangsidimpuan. Pada kesempatan itu, Isnandar memberikan bantuan bahan-bahan makanan pokok yang bisa dimanfaatkannya setiap hari.

"Kalau dari pemerintah belum ada, saya ke tempat ini memberikan bantuan atas nama pribadi," ujarnya.

Selain itu, dia meminta kepala lingkungan (kepling) setempat agar memperhatikan kebutuhan sehari-hari Aryo Wiyono, karena dia tidak mampu lagi untuk berusaha. Apalagi selama ini Aryo hidup sebatangkara.

"Saya minta kepada kepling, apabila berasnya sudah habis, segera hubungi saya agar diberikan," tuturnya.

Sementara itu, Aryo Wiyono mengaku sangat terharu dengan sikap yang ditunjukkan oleh wakil wali kota. "Saya masih tidak percaya, seorang wakil wali kota datang ke rumah ini dan salat berjamaah," tuturnya.

Dia mengucapkan terima kasih kepada Wakil Wali Kota Padangsidimpuan yang sudah peduli dengan nasibnya.