Survei Instrat, 60% Warga Bandung Inginkan Ridwan Kamil Maju di Pilgub

Senin, 16 Oktober 2017 - 22:56 WIB
Survei Instrat, 60% Warga Bandung Inginkan Ridwan Kamil Maju di Pilgub
Survei Instrat, 60% Warga Bandung Inginkan Ridwan Kamil Maju di Pilgub
A A A
BANDUNG - Indonesia Strategic Institute (Instrat) kembali merilis hasil survei terbaru jelang pelaksanaan pemilihan gubernur Jawa Barat dan pemilihan wali kota Bandung pada 2018. Survei yang dilakukan pada 22-26 September 2017 tersebut menyebutkan hampir 60% warga Kota Bandung menginginkan Ridwan Kamil maju sebagai Gubernur Jabar di 2018.

Selain Emil –sapaan akrab Ridwan Kamil-, muncul juga nama Deddy Mizwar dengan angka 9% suara dan Dedi Mulyadi dengan 8,4% suara. Menurut Analis Sosial Instrat, Adi Nugoho, survei ini melibatkan 500 responden yang tersebar di 30 kecamatan di Kota Bandung dengan komposisi laki –laki 50%, perempuan 50%. Mayoritas responden, 44%, berusia 35 – 49 tahun, 24,4% berusia 50 – 64 tahun dan 23 ,4% berusia 22-34 tahun.

“Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara tatap muka dengan margin of error 4%,” kata Adi dalam jumpa pers di salah satu hotel di kawasan Jalan RE Martadinata, Kota Bandung, Senin(16/10/2017).

Adi menilai, kuatnya dukungan warga Bandung kepada Ridwan Kamil sebagai Cagub Jabar, berbanding lurus dengan tingkat kepuasan mereka atas kinerja Emil selaku Wali Kota Bandung. "Hasil survei menunjukkan, 80% warga Bandung mengaku puas dengan kinerja Ridwan Kamil. Mayoritas responden, 86%, juga merasa Ridwan Kamil banyak melakukan perubahan ke arah lebih baik," ujarnya.

Namun, selain maju di tingkat Jabar, Ridwan Kamil juga masih sangat ‘laku’ bila kembali mencalonkan diri sebagai Wali Kota Bandung. Tingkat popularitas suami dari Atalia Kamil ini mencapai 97,4% jauh di atas Nurul Arifin 88,8%, Oded 59,4%, dan M Farhan 51,6%.

Dalam kesempatan terpisah, calon Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil masih terus berharap mendapat dukungan partai politik (parpol) baru untuk melenggang di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar 2018. Dia mengaku, saat ini sedang menanti kecocokan partai. Sebab, dalam berpolitik diperlukan kecocokan baik partai maupun koalisi partai. Sehingga jika terjadi kecocokan baru bisa bergabung.

"Sekarang saya yang cocok baru dua dan telah dibuktikan dengan surat dukungan yakni NasDem dan PKB," kata Emil seusai menghadiri pemberian pengharaan Adiwiyata 2017 di Saung Eco Bambo, Jalan Cipaku, Kota Bandung, Senin(16/10/2017).
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9683 seconds (0.1#10.140)