Crane Proyek Hotel Roboh Timpa Rumah Warga

Senin, 16 Oktober 2017 - 13:54 WIB
Crane Proyek Hotel Roboh Timpa Rumah Warga
Crane Proyek Hotel Roboh Timpa Rumah Warga
A A A
SOLO - Warga Kampung Cinderejo Lor RT02/RW 06 Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah dibuat geger, Senin (16/10/2017) pagi.

Crane proyek pembangunan sebuah hotel di wilayah setempat mendadak roboh dan menimpa rumah Beni Supardi (65). Beruntung, tidak ada korban jiwa atau luka dalam peristiwa itu karena saat kejadian penghuni rumah sempat berlari menyelamatkan diri.

Peristiwa crane roboh terjadi sekitar pukul 07.00 WIB. Kala itu, tiga pekerja Beni Supardi tengah sibuk memasak makanan untuk dijual ke warung. Aktivitas di dalam rumah telah berlangsung sejak pukul 05.00 WIB.

"Saat itu saya ada di luar bersama sejumlah warga, melihat crane mau roboh, semua berteriak agar pegawai saya berlari keluar menyelamatkan diri," ujar Beni Supardi, pemilik rumah yang tertimpa crane. Tiga pekerjanya yang berhasil menyelamatkan diri adalah Narmo, Hendi, dan Ardi.

Mereka berlari sekitar sepuluh meter menuju pintu keluar rumah sebelum crane menimpa bagian dapur. Crane yang roboh tingginya sekitar 20 meter, dan panjangnya sekitar 45 meter.

Warga setempat sebenarnya sudah curiga mengenai kondisi crane. Dari informasi yang didapatkan warga, landasan crane khabarnya mulai retak, dan miring.

Bahkan sejak dua hari terakhir, crane sudah tidak beroperasi. Sedangkan ketinggian crane sebelumnya juga telah dikurangi. "Sejak dua hari terakhir warga memang resah dengan kondisi crane," terangnya. Terlebih di dekat lokasi proyek merupakan pemukiman padat penduduk.

Proyek pembangunan hotel juga menggali tanah yang cukup dalam. Dalam keseharian, proyek itu beroperasi mulai pukul 08.00-21.00 WIB. Pasca kejadian, proyek terlihat dihentikan sementara.

Lokasi itu ditutup dan garis polisi dibentangkan. Narmo, salah satu pegawai Beni mengaku tidak mendengar suara crane mau roboh. Ia dan dua rekannya menyelamatkan diri keluar setelah mendengar teriakan warga. "setelah sampai luar, crane menimpa dapur," ungkap Narmo yang merupakan warga Tawangmangu, Karanganyar.

Kasat Reskrim Polresta Solo Kompol Agus Puryadi mengatakan, pihaknya saat ini masih menyelidiki penyebab pasti robohnya crane. Dari penyelidikan sementara, crane roboh diduga karena ada tanah yang tengah dilubangi untuk konstruksi basement.

Pada sisi lain, tanah di tempat berdirinya crane basah. "Sehingga, lambat laun beton penyangga crane langsung jatuh ke arah lubang," terang Agus.

Saat kejadian, proyek belum mulai dan belum ada pekerja. Saat ini, pihaknya tengah memeriksa korban pemilik rumah yang tertimpa crane dan pekerja penjaga malam proyek.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4614 seconds (0.1#10.140)