Tingkat Kematian COVID-19 di Jatim Tertinggi se-Indonesia, Ini Kata Khofifah

Kamis, 06 Agustus 2020 - 14:16 WIB
loading...
Tingkat Kematian COVID-19 di Jatim Tertinggi se-Indonesia, Ini Kata Khofifah
Petugas memakamkan jenazah dengan protokol pemakaman jenazah pasien corona, di komplek Tempat Pemakaman Umum (TPU) Keputih, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (17/4/2020). (Foto/SINDOphoto/Ali Masduki)
A A A
SURABAYA - Jawa Timur (Jatim) tercatat sebagai provinsi dengan kasus tertinggi COVID-19 tertinggi di Indonesia dengan jumlah 23.829 kasus.

Disusul DKI Jakarta dengan 23.380 kasus. Di Jatim, sebanyak 16.267 pasien COVID-19 dinyatakan sembuh.

Sementara DKI Jakarta pasien yang sembuh sebanyak 14.760 orang. Untuk tingkat kematian, Jatim juga tertinggi se-Indonesia dengan jumlah 1.799 orang meninggal dunia. Disusul DKI Jakarta dengan jumlah yang meninggal akibat COVID-19 sebanyak 895 orang.(BACA JUGA: Tragedi Ledakan Beirut: Pentagon Bilang Kecelakaan, Trump Sebut Serangan)

Terkait tingginya angka kematian di Jatim, Gubernur Khofifah Indar Parawansa akhirnya angkat bicara. Menurut orang nomor satu di Jatim, tingkat kasus COVID-19 di Jatim cukup tinggi, maka jumlah kematian juga tinggi.

“Tolong beri penghormatan pada seluruh nakes (tenaga kesehatan) kita dengan memberikan layanan yang luar biasa. Sampeyan melihat bahwa, kesembuhan di provinsi A berapa, provinsi B berapa, provinsi C berapa dan yang di Jawa Timur berapa, tolong itu juga dilihat sebagai bagian dari layanan para nakes dan rumah sakit serta relawan yang luar biasa,” kata Khofifah usai penyerahan Dana Bantuan Pembinaan Desa sadar Kerukunan Tahun Anggaran 2020 di Gedung Negara Grahadi, Kamis (6/8/2020).(BACA JUGA: Kegiatan Belajar Mengajar Virtual di Makassar Tetap Berjalan)

Sebaliknya, Ketua Umum PP Muslimat NU itu meminta tingginya tingkat kesembuhan pasien COVID-19 di Jatim juga dipublikasikan. Selama 11 hari berturut-turut, kata Khofifah, tingkat kesembuhan pasien COVID-19 di Jatim tertinggi se-Indonesia.

“Jadi sampeyan kenapa tidak ambil angka kesembuhan, kok bisa sembuh sebegitu besarnya. Boleh ndak aku bilang kok bisa sembuh 16.000 lebih. Sampayen tak kasih datanya. Tolong juga dilihat bagaimana suksesnya nakes kita dengan kesembuhan kita diatas rata-rata nasional. Jadi sebaiknya kita positif thinking. Kita terus berproses turunkan kematian,” pungkas Khofifah.

(vit)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2129 seconds (0.1#10.140)