Empat Korban Jetblast Garuda Masih Jalani Perawatan Intensif

Selasa, 10 Oktober 2017 - 16:56 WIB
Empat Korban Jetblast Garuda Masih Jalani Perawatan Intensif
Empat Korban Jetblast Garuda Masih Jalani Perawatan Intensif
A A A
SEMARANG - Pascainsiden jatuhnya tangga pesawat akibat terhempas jetblast (semburan angin dari pesawat), delapan kru Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang hingga saat ini masih menjalani perawatan intensif di RS Columbia Asia. Namun dari delapan korban tersebut, empat di antaranya terpaksa menjalani rawat inap, sedangkan empat orang lainnya diperbolehkan pulang.

Seperti diberitakan sebelumnya, jetblast pesawat Garuda dengan nomor penerbangan GA 365 rute SUB-SRG (Surabaya-Semarang) menyambar tangga pesawat di kawasan parkir pesawat (parking stand) 3 Bandara Internasional Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah, Senin sore 9 Oktober 2017.

“Ada delapan orang yang dibawa ke rumah sakit pascakejadian tersebut,” ungkap Medical Service Manager RS Columbia Asia, Aditya Nugraha kepada wartawan di RS Colombia Asia Semarang, Selasa (10/10/2017).

Dia membeberkan, dari hasil observasi dan pemeriksaan lanjutan, kondisi para korban yang merupakan kru bandara mengalami pergeseran tulang dan sendi dan beberapa mengalami cedera ringan.

“Empat orang yang kondisinya sudah membaik diizinkan menjalani rawat jalan. Akan tetapi, ada yang kondisinya butuh perawatan lebih lanjut. Bahkan ada yang masuk ke ruang operasi,” ungkapnya. Namun pihaknya tak bisa membocorkan identitas masing-masing pasiennya. Alasannya, hal tersebut dikarenakan permintaan dari keluarga pasien.

Namun demikian, Direktur Utama RS Columbia Asia, Roy Hasanutika menyatakan akan memberikan fasilitas perawatan yang memadai hingga kesehatan para kru bandara pulih. “Mereka akan dirawat sampai sembuh total,” janji Roy.

Sementara, General Manager and Section Head PT Angkasa Pura I Bandara Ahmad Yani Dian PS menyebutkan, masih ada seorang lagi yang hanya mengalami syok saat tangga pesawat roboh pada Senin kemarin.

“Yang satu itu pengantar penumpang. Dia tidak dirawat di rumah sakit. Sisanya pekerja ground handling,” sebut Dian. Pihaknya memastikan pengobatan para kru yang menjadi korban jetblast sudah tercover BPJS Ketenagakerjaan dan asuransi dari PT Jasa Raharja.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5906 seconds (0.1#10.140)