SangiRUN 2023 Petualangan Olahraga dan Budaya di Purbakala Sangiran

SRAGEN - Lari jadi salah satu kegiatan yang bisa dilakukan di berbagai daerah. Tak hanya di taman ataupun area perkotaan, olahraga lari juga bisa dilakukan di area situs sejarah. Sangiran jadi salah satu daerah yang dimanfaatkan sebagai rute lari.

Sebanyak 1.500 peserta sukses meriahkan SangiRUN Night Trail 2023. Sangiran sebagai pusat sejarah, manusia purba sejak ribuan tahun lalu. Wilayah Sangiran memiliki karakteristik berbentuk cekungan besar akibat erosi, lembah Sangiran dengan perbukitan bergelombang.

Jalur gelombang itulah yang menarik adrenalin para pelari, selain suasana alam menyusuri alam besejarah peninggalan masa lampau menjadikan suasana berbeda yang mengajak pelari sambal Kembali mengenal sejarah manusia purba.



“Di kegiatan running yang ke tiga, kami punya banyak variasi yang berbeda sehingga menarik banyak minat pelari, itu kami lihat quota 1.500 peserta yang kami berikan sudah habis dalan waktu 31 menit,” kata Project Director SangiRUN Night Trail 2023, Andre Donas.

Kegiatan SangiRUN Night Trail 2023 merupakan kolaborasi dari berbagai pihak baik pemerintah maupun swasta. Diketahui, Situs Cagar Budaya Sangiran sudah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Dunia Nomor 593 oleh UNESCO pada tahun 1996.

Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek, Irini Dewi Wanti, menyampaikan kegiatan ini ingin mengajak masyarakat luas mengenal Sangiran, untuk mengangkat budaya,kuliner dan masyarakat sangiran dalam rangkaian kegiatan SangiRUN 2023.

“Kali ini kami mengkolaborasikan dengan banyak pihak termasuk dengan 25 desa masyarakat di Kawasan purba Sangiran untuk ikut menjadi bagian dalam pengembangan aktivitas budaya masyarakat, seperti ide karnaval budaya dengan tema ciri khas seni,” tegasnya.