Rancang Bangun Tol Cisumdawu Alami Perubahan Jalur

Rabu, 04 Oktober 2017 - 11:42 WIB
Rancang Bangun Tol Cisumdawu Alami Perubahan Jalur
Rancang Bangun Tol Cisumdawu Alami Perubahan Jalur
A A A
BANDUNG - Rancang bangun Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) mengalami perubahan trase atau jalur menyusul permintaan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang menginginkan adanya perubahan trase di seksi 5 antara Legok-Ujung Jaya.

Untuk diketahui, Tol Cisumdawu yang membentang antara Cileunyi, Kabupaten Bandung hingga Dawuan, Kabupaten Majalengka, terbagi atas 6 seksi.

Seksi 1 dan 2 yang dibiayai pemerintah kini sudah hampir rampung, sementara seksi 3 hingga 6 masih dalam proses pengerjaan dengan pembiayaan dari pihak konsorsium.

Permintaan Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR tersebut secara resmi dilampirkan dalam surat dokumen perencanaan pengadaan lahan dalam rangka penetapan lokasi pembangunan Tol Cisumdawu akhir September lalu kepada Pemprov Jabar.

"Khusus seksi 5 ada pergeseran," ungkap Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar Iwa Karniwa di Bandung, Rabu (4/10/2017).

Menurutnya, perubahan trase ini dilakukan seusai kementerian melakukan evaluasi desain Tol Cisumdawu, mulai seksi 4 hingga seksi 6.

Perubahan tersebut menyangkut penambahan dan pengurangan jumlah desa yang terlewati oleh proyek tersebut. "Dari hasil evaluasi ada penambahan lima desa dari awalnya hanya satu desa di Kabupaten Sumedang, lalu ada juga pengurangan dua desa di dua kecamatan," sebut Iwa.

Iwa mengaku, sudah menindaklanjuti permohonan tersebut dengan menggelar rapat teknis antara Pemprov Jabar, Satuan Kerja (Satker) Cisumdawu dan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang akan melakukan pembebasan lahan di seksi 3 hingga seksi 6.

"Untuk perubahan trase nanti Dinas Pemukiman dan Perumahan akan menelaah hal ini untuk tindaklanjutnya," katanya.

Menurutnya, perubahan trase ini juga berimbas pada perubahan trase di seksi 4 dan seksi 6, namun perubahan yang terjadi di dua seksi tersebut dipastikan tidak signifikan.

Rencananya, perubahan trase ini akan dimasukan dalam revisi Surat Keputusan Gubernur Jabar terkait Penetapan Lokasi (Penlok) Tol Cisumdawu.

"Seksi 3-6 akan segera berproses karena itu perubahan trase ini harus selesai segera," ujarnya.

Selain perubahan trase, Pemprov Jabar juga menindaklanjuti dua hal terkait pembebasan lahan di seksi 1 dan seksi 2. Pertama, Pemprov Jabar akan mencari lahan pengganti untuk lahan SMK Pertanian Tanjungsari Sumedang yang berada di seksi 2 fase 2 antara Rancakalong-Sumedang.

"Surat penetapan tanah penggantinya akan keluar setelah lokasi selesai dibahas," katanya.

Pemprov Jabar juga segera mengirimkan surat permohonan agar terjadi saling hibah lahan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) yang berada di bawah Kementerian Dalam Negeri ke Kementerian PUPR.

"Prinsipnya lahan 60 hektare IPDN tidak ada penggantian, tapi perlu ada saling hibah untuk kepentingan Tol Cisumdawu seksi 1," jelasnya.

Jika proses ini tuntas, sambung Iwa, maka target penyelesaian pembebasan lahan untuk seksi 1 dan seksi 2 pada Desember 2017 dipastikan bisa terkejar.

Iwa juga memastikan, pemerintah sudah menyiapkan dana pembebasan sisa lahan yang akan dikucurkan secara bertahap. "Untuk seksi 1 dengan lahan IPDN, posisi lahan bebas saja sudah mencapai 67%, artinya bisa konstruksi," tegasnya.

Dijelaskan, di seksi 2 fase 2 kini tengah berjalan pengerjaan terowongan ganda (twin tube) sepanjang 472 meter. Progress pengerjaan untuk tunnel kiri (arah Sumedang ) sudah masuk 79 meter, sementara terowongan sebelah kanan (arah Cileunyi) sedang dalam pengerjaan steel pipe heading arc (busur lorong pipa baja).
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.8164 seconds (0.1#10.140)