Semoga Sukses, Penyiar Senior RRI Jadi MC Pernikahan Putri Jokowi

Selasa, 03 Oktober 2017 - 22:09 WIB
Semoga Sukses, Penyiar Senior RRI Jadi MC Pernikahan Putri Jokowi
Semoga Sukses, Penyiar Senior RRI Jadi MC Pernikahan Putri Jokowi
A A A
SOLO - Penyiar senior Radio Republik Indonesia (RRI) Solo Taufiq Widodo ditunjuk sebagai pembawa acara (MC) pernikahan Kahiyang Ayu, putri Presiden Joko Widodo (Jokowi), 8 November mendatang. Kemampuannya berbahasa Jawa dan menguasai tata cara pernikahan menjadikannya sebagai MC ulung.

Ditunjuknya Taufiq Widodo sebagai MC pernikahan di keluarga Presiden Jokowi merupakan yang kedua kalinya. Saat pernikahan putra sulung Presiden, Gibran Rakabuming Raka dengan Selvi Ananda 11 Juni 2015 lalu, ia juga mendapat kepercayaan sebagai MC atau Pambiwara dalam Bahasa Jawa.

“Sudah lebih dari tiga puluh tahun jadi pambiwara,” kata Taufiq Widodo di Solo, Jawa Tengah, Selasa (3/10/2017). Sehingga menjadi MC pernikahan dengan tradisi Jawa merupakan salah satu kepiawaiannya.

Selain itu, dirinya juga telah lama bekerja sama dengan Gibran selaku bos usaha Katering Chili Pari, sekaligus pengelola Gedung Graha Saba Buana, Solo yang menjadi tempat dilangsungkannya pernikahan Kahiyang Ayu-Bobby Nasution 8 November mendatang.

Lulusan Sastra Daerah Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo ini sangat fasih menggunakan Bahasa Jawa halus. Bahkan sebagai penyiar, ia sangat spesialis membawakan berita bahasa Jawa di studio RRI Solo. “Saya juga sering membawakan acara pernikahan berkonsep nasional maupun Padang,” tuturnya.

Dalam pernikahan Kahiyang Ayu, ia belum mengetahui detail acaranya. Saat prosesi acara, dirinya akan ditemani empat pambiwara lainnya. Sebab acara dilaksanakan dari pagi sampai malam. Ia bersama rekannya siap ditugaskan di sesi mana pun.

“Tidak ada persiapan khusus, karena juga tidak ada permintaan khusus dari keluarga Pak Jokowi,” bebernya.

Ia mengaku pekerjaan sampingannya telah ditekuni usai lulus dari bangku kuliah. Karena jebolan Sastra Daerah, membuatnya fasih menggunakan Bahasa Jawa halus. Terlebih selama ini, dirinya merupakan pengasuh program budaya di studio RRI Solo, tempatnya bekerja.

“Selain dari Solo, permintaan menjadi Pambiwara juga dari Surabaya hingga Bandung,” ucap pria berusia 55 tahun tersebut.

Sebelumnya, Putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka telah membuka rangkaian acara pernikahan adiknya. Gibran yang ditunjuk sebagai juru bicara keluarga mengungkapkan bahwa pernikahan di Solo akan digelar dengan tradisi Jawa lengkap.

Rancangan acara sehari sebelum ijab Kabul diawali dengan pengajian. Dilanjutkan beragam prosesi sebelum pernikahan digelar sebagaimana adat istiadat masyarakat Jawa. Yakni pemasangan bleketepe, tarub, dan tuwuhan. “Nanti bapak (Jokowi) dan ibu (Iriana) yang akan melakukan,” kata Gibran.

Selanjutnya, Jokowi-Iriana sebagai orangtua melakukan tradisi adang sepisan. Yakni kegiatan menanak nasi yang dilakukan bersama sama. Iriana yang menanak nasi, dan Jokowi yang menyalakan apinya. Usai adang sepisan, dilanjutkan persiapan siraman bagi kedua calon mempelai. Setelah siraman, prosesi selanjutnya bopongan.

Presiden Jokowi nantinya menggendong Kahiyang Ayu yang dimaknai beban tanggung jawab akan segera berpindah dari orangtua ke suami. Usai bopongan, berikutnya petik rekmo atau memotong rambut yang diartikan untuk membuang sial. Setelah itu, Presiden Jokowi dan Iriana giliran akan berjualan dawet.

Tradisi ini dimaknai agar kehidupan pengantin nantinya diberi kemanisan dan keharmonisan. Acara selanjutnya dulang pungkasan atau memberi suapan makanan yang terakhir. Artinya tak jauh berbeda dengan prosesi Bopongan, yakni tanggung jawab yang dipikul orangtua akan berpindah ke suami. Acara kemudian ditutup dengan menanam rekmo (rambut) untuk membuang kesialan.
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 3.1019 seconds (0.1#10.140)