Luar Biasa, Peringkat USU Naik dari 38 Jadi 19

Rabu, 27 September 2017 - 17:24 WIB
Luar Biasa, Peringkat USU Naik dari 38 Jadi 19
Luar Biasa, Peringkat USU Naik dari 38 Jadi 19
A A A
MEDAN - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) T Erry Nuradi mengapresiasi keberhasilan Universitas Sumatera Utara (USU) yang menaikkan peringkat Kemenristekdikti dari 38 menjadi 19 tingkat nasional.

“Ini patut diapresiasi karena sebagai hasil kerja keras semua civitas akademika tenaga kependidikan dan dukungan para alumni USU tentunya,” ujar Erry dalam Sidang Terbuka USU dengan agenda tunggal Dies Natalis ke-65 USU di Auditorium USU, Rabu (27/9/2017).

Sidang dibuka oleh Rektor Prof Runtung diisi dengan sambutan Ketua Majelis Wali Amanat Todung Mulya Lubis dan orasi ilmiah Teten Masdkuui selaku Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia.

Sebagaimana yang dilaporkan Rektor USU, posisi USU mengalami peningkatan dari peringkat 38 pada tahun 2015 menjadi 29 pada tahun 2016 dan menjadi peringkat 19 pada tahun 2017.

Dalam penilaian Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) Kemenristekdikti, kinerja bidang penelitian USU meningkat dari peringkat 51 pada tahun 2016 menjadi peringkat 23 pada tahun 2017.

Dari segi usia, USU sudah 65 tahun mengabdikan diri untuk masyarakat. Perguruan tinggi ini telah melahirkan lulusan sebanyak 185.198 orang, yang tersebar luas di seluruh Indonesia.

“Dapat dipastikan bahwa USU telah dan akan terus memberi sumbangan yang besar bagi pembangunan nasional khususnya Sumatera Utara,” ujar Erry Nuradi.

Kepala Staf Keperisidenan RI Teten Masduki menyampaikan orasi ilmiah memperkuat kelembagaan universitas untuk mendukung politik negara dalam mempertegas kearifan lokal di Indonesia. Sebagaimana Erry, Ketua Majelis Wali Amanat USU Todung Mulya Lubis juga mengungkapkan kebanggaannya akan kemajuan USU.

“Hari ini saya berdiri dengan bangga bahwa USU sudah mulai berubah. USU sudah mulai menapak mengejar ketertingalannya, memperbaiki akreditasi dan peringkatnya, berkompetisi merebut prestasi akademik baik melalui penelitian maupun tulisan dipublikasikan di media nasional dan internasional. Saya melihat ada cahaya di ujung terowongan,” kata Todung.

Dia menceritakan setahun lalu pernah marah ketika beridiri di podium memberikan sambutan pada Dies Natalis karena USU tertinggal dari universitas-universitas lain yang dulunya adalah binaan USU.
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5147 seconds (0.1#10.140)