Sadis, Oknum PNS di Bandarlampung Bacok Leher Adik Kandung
loading...
A
A
A
BANDARLAMPUNG - Seorang oknum pegawai negeri sipil (PNS) di Bandarlampung, Lampung membacok leher adik kandungnya hingga terluka parah gara-gara masalah keluarga.
Peristiwa berdarah tersebut terjadi di Jalan Arif Rahman Hakim, Gang Panorama II, Kelurahan Jagabaya III, Kecamatan Way Halim, Kota Bandarlampung, Kamis (2/11/2023) malam.
Pelaku bernama Tias (45). Sedangkan korban bernama Koko (40) mengalami luka serius pada bagian leher sehingga dilarikan ke Rumah Sakit Urip Sumoharjo (RSUS).
Saksi mata kejadian, Riski Kurnia Akbar (25) mengaku kaget atas kejadian pembacokan yang dilakukan oleh sang kakak terhadap adik kandungnya tersebut.
"Pada saat kejadian itu saya berada di dalam rumah sedang minum kopi dan ada ibu-ibu berbelanja di rumah menjerit histeris," ujar Riski saat dikonfirmasi, Sabtu (4/11/2023).
Riski mengatakan, saat mendekat, dia melihat sudah banyak darah di lokasi kejadian.
Menurut Riski, kedua kakak beradik tersebut sempat bertengkar dahulu di depan pekarangan kontrakan milik keluarga itu yang juga merupakan tempat tinggal korban.
"Saya lihat Koko sudah di atas motor bersimbah darah," kata Riski.
Peristiwa berdarah tersebut terjadi di Jalan Arif Rahman Hakim, Gang Panorama II, Kelurahan Jagabaya III, Kecamatan Way Halim, Kota Bandarlampung, Kamis (2/11/2023) malam.
Pelaku bernama Tias (45). Sedangkan korban bernama Koko (40) mengalami luka serius pada bagian leher sehingga dilarikan ke Rumah Sakit Urip Sumoharjo (RSUS).
Saksi mata kejadian, Riski Kurnia Akbar (25) mengaku kaget atas kejadian pembacokan yang dilakukan oleh sang kakak terhadap adik kandungnya tersebut.
"Pada saat kejadian itu saya berada di dalam rumah sedang minum kopi dan ada ibu-ibu berbelanja di rumah menjerit histeris," ujar Riski saat dikonfirmasi, Sabtu (4/11/2023).
Riski mengatakan, saat mendekat, dia melihat sudah banyak darah di lokasi kejadian.
Baca Juga
Menurut Riski, kedua kakak beradik tersebut sempat bertengkar dahulu di depan pekarangan kontrakan milik keluarga itu yang juga merupakan tempat tinggal korban.
"Saya lihat Koko sudah di atas motor bersimbah darah," kata Riski.