Bupati Tapsel Ajak Mahasiswa UMTS Tingkatkan Minat Baca

Selasa, 19 September 2017 - 00:00 WIB
Bupati Tapsel Ajak Mahasiswa UMTS Tingkatkan Minat Baca
Bupati Tapsel Ajak Mahasiswa UMTS Tingkatkan Minat Baca
A A A
PADANGSIDIMPUAN - Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumatera Utara, Syahrul M Pasaribu, memaparkan program perpustakaan desa yang sudah menjadi percontahan skala nasional di kampus Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan (UMTS). Dia mengajak para mahasiswa agar meningkatkan minat bacanya, sehingga mutu pendidikan semakin meningkat.

“Saat ini zaman digitalisasi, semua mahasiswa sudah menggunakan peralatan tersebut. Namun, tidak ada salahnya, agar teknologi itu memacu untuk meningkatkan minat baca,” ujar Syahrul saat menghadiri acara Masa Ta’aruf Mahasiswa Baru (Matamaru) UMTS di Kota Padangsidimpuan, Senin (18/9/2017).

Di Tapsel, secara bertahap sedang dikembangkan program satu desa satu perpustakaan dengan cara mempergunakan dana desa untuk membangun gedung perpustakaan mini. Menurutnya, di Indonesia, saat ini hanya Pemkab Tapsel yang memiliki program seperti itu.

Sehingga, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh Pemkab Tapsel, karena program tersebut dianggap akan mempercepat kemajuan di bidang pendidikan.

”Program ini menjadi contoh skala nasional, karena hanya Tapsel yang memiliki program tersebut,” tandasnya.

Di hadapan ribuan mahasiswa, Syahrul mengungkapkan, kemajuan suatu negara tidak terlepas dari Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki. Untuk itu, ke depannya diperlukan sinergitas dari seluruh stakeholder yang ada di wilayah Kabupaten Tapsel pada khususnya dan Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel) pada umumnya, untuk percepatan peningkatan SDM yang dimiliki saat ini.

Politisi Golkar itu mengatakan, Matamaru bertujuan untuk mengenalkan suasana kampus kepada seluruh mahasiswa baru, sehingga mendatangkan manfaat tersendiri bagi mahasiswa.

Dijelaskannya, sistem di perkuliahan jauh berbeda dengan masa di sekolah. Artinya, pada saat sudah menjalani perkuliahan, mahasiswa harus lebih mandiri dan kreatif.

”Kemajuan yang akan didapat tergantung pada diri seorang mahasiswa. Untuk itu ketika sudah menjadi mahasiswa dituntut lebih kreatif dan mandiri,” tandasnya.

Diceritakannya, sistem Matamaru saat ini berbeda dengan pada masa kuliah di Universitas Sumatera Utara (USU). Namun, meski berbeda tapi tujuannya sama. Dia meminta kepada seluruh mahasiswa baru agar menjalankan semua agenda yang sudah disusun oleh kepanitiaan.

”Hari ini akan menjadi pengalaman berharga, karena tiga sampai empat tahun ke depan, apa yang didapatkan hari ini, akan bermanfaat,” tandasnya.

Dia berharap seluruh mahasiswa baru yang ikut Matamaru agar belajar dengan sungguh-sungguh, sehingga tercipta suatu generasi yang dapat dihandalkan untuk membangun Tapsel ke depannya.

Pada kesempatan itu, jumlah mahasiswa baru yang mengikuti Matamaru sebanyak 981 orang, dengan rincian, laki-laki 237, perempuan 644. Terdiri dari mahasiswa FKIP sebanyak 355 orang, Fisipol 180 orang, Fakultas Hukum 207, Fakultas Pertanian 195 orang, Fakultas Peternakan 24 orang, Fakultas Agama Islam 40 orang.
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2917 seconds (0.1#10.140)