Pedagang Kecil di Sragen Sumringah dapat Gerobak dari Partai Perindo

Senin, 18 September 2017 - 17:48 WIB
Pedagang Kecil di Sragen Sumringah dapat Gerobak dari Partai Perindo
Pedagang Kecil di Sragen Sumringah dapat Gerobak dari Partai Perindo
A A A
SRAGEN - Yulisyono (55) warga Kampung Tegalsari RT 3 RW 16, Kelurahan Sragen Kulon, Kecamatan/Sragen, Jawa Tengah nampak sumingrah setelah mendapat bantuan gerobak dari Partai Perindo. Pria yang kesehariannya berdagang lontong tahu tersebut bersiap mengembangkan usahanya agar menjadi lebih besar.

Pengembangan usaha baru yang dilirik dengan gerobak gratis yang diberikan Partai Perindo adalah menu bakso uleg dari Temanggung. Alasannya, di wilayah Sragen sejauh ini belum ada yang menekuni usaha jenis itu.

“Sehingga peluangnya saya yakin cukup besar dan dapat memberikan tambahan keuntungan keuntungan,” ungkap Yulisyono saat menerima bantuan gerobak di Sekretariat DPD Partai Perindo Sragen, Jawa Tengah, Senin (18/9/2017) siang.

Penyerahan secara simbolis dilakukan oleh Ketua DPW Partai Perindo Jawa Tengah Siswadi Selodipoero dan Ketua DPD Partai Perindo Sragen Alexander Beri Dala.

Memiliki gerobak baru untuk berdagang merupakan pertama kali bagi pria beranak dua ini. Selama sekitar 17 tahun berjualan lontong tahu, gerobak yang dimiliki semuanya bekas.

Pertama kali menjadi pedagang kaki lima (PKL), dirinya hanya mampu membeli gerobak bekas. Sehingga sering terjadi kerusakan di sana sini yang harus segera diperbaiki. Setelah benar benar tak layak pakai, dia kembali membeli gerobak bekas. Alhasil, gerobak yang pertama kali dibeli terpaksa dikanibal untuk tambal sulam kerusakan di gerobak dorong yang dibeli kedua. “Gerobak lama untuk sementara tetap saya pakai untuk jualan lontong tahu, dari Perindo dipakai untuk jualan bakso uleg,” ucapnya.

Jika suatu saat gerobak lawasnya rusak, maka akan ‘dimuseumkan’ sebagai pengingat suka dukanya membanting tulang menjalankan usaha secara mandiri.

Dengan gerobak dari Perindo dan usaha baru yang akan dirintis, dirinya berharap omzet penjualan menjadi lebih meningkat. Sehingga berdampak terhadap kondisi ekonomi keluarganya.

Tak ketinggalan disisihkan untuk ditabung guna membeli gerobak baru jika suatu saat gerobak lamanya telah rusak. Rata rata, omzet penjualan kotor dalam sehari sekitar Rp300 ribu dengan keuntungan bersih sekitar Rp100 ribu.

Bersama istrinya, Farida (55) Yulisyono berterimakasih kepada Hary Tanoesoedibjo selaku Ketua Umum Partai Perindo atas bantuan gerobak yang diberikan. Dirinya berharap program program Partai Perindo dapat berorientasi mensejahterakan masyarakat. Dukungan terhadap peningkatan usaha kecil menengah (UKM) diharapkan semakin diperkuat. “Tak ketinggalan, kami mendoakan saat pemilu tahun 2019 nanti menang dan meraih suara terbanyak,” tambahnya.

Ketua DPW Partai Perindo Jawa Tengah Siswadi Selodipoero mengatakan, bantuan gerobak dipilih karena dinilai sebagai salah satu alat yang efektif untuk menjalankan usaha bagi PKL dan UKM. Dengan bantuan gerobak, diharapkan omzetnya bakal naik karena akan menarik minat pembeli untuk datang.

“Dengan gerobak baru dan kebersihan lebih terjamin, saya yakin yang datang membeli semakin banyak,” terang Siswadi. Tercatat ada sekitar 200 gerobak yang telah diberikan kepada UKM di seluruh Jawa Tengah. Dan pada tahun 2019 nanti diproyeksikan dapat mencapai 10.000 gerobak.

Dalam memberikan bantuan, harus tepat sasaran, tepat guna dan tepat penerima. Gerobak Perindo dipastikan berkualitas karena melalui proses quality control. Semua bagian dicek satu persatu kondisinya. Jangan sampai nantinya menyusahkan yang menerima karena ada bagian yang rusak. Penyediaan gerobak diakui tidak bisa cepat dan langsung banyak karena keterbatasan vendor dan produktivitasnya. Selain itu juga proses administrasinya harus hati hati dan benar benar tertib.

Syarat untuk mendapatkan gerobak Perindo diantaranya adalah sudah menjalankan usaha. “Istilahnya memberikan bantuan kepada sopir yang telah memiliki SIM,” ucapnya.

Untuk wilayah Jateng tercatat ada 700 orang yang mendaftar untuk mendapatkan gerobak dari Partai Perindo. Namun yang lolos penelitian sekitar 400 orang. Dan yang mendapatkan sekitar 200 orang karena terbatasan vendor yang menyediakan gerobak. “Bantuan ini sama sekali tidak ada pungutan sepeser pun. Kalau ada temuan itu silahkan laporkan ke saya,” tandasnya.

Ketua DPD Partai Perindo Sragen Alexander Beri Dala mengatakan, untuk wilayah Sragen terdapat lima UKM yang menerima gerobak pada tahap pertama. Sedangkan tahap berikutnya pihaknya mengajukan 50 UKM agar mendapat bantuan serupa di tahap berikutnya. UKM yang mendapatkan bidang usahanya bermacam macam, seperti penjual es tebu, gorengan, dan bakso.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8710 seconds (0.1#10.140)