Soal Rumah Mewah di Kertanegara, Kuasa Hukum Firli: Yang Disampaikan Polda Hoaks Semua
loading...
Ketua KPK Firli Bahuri melalui kuasa hukumnya, Ian Iskandar, angkat bicara perihal rumah mewah di Jalan Kertanegara Nomor 46, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Foto: MPI/Dok
A
A
A
JAKARTA - Ketua KPK Firli Bahuri melalui kuasa hukumnya, Ian Iskandar, angkat bicara perihal rumah mewah di Jalan Kertanegara Nomor 46, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Ian membantah semua pernyataan Polda Metro Jaya.
"Yang disampaikan pihak polda itu hoaks semua, ngawur semua," kata Ian saat dihubungi wartawan, Selasa (31/10/2023).
Ia menyangkal pernyataan Polda Metro Jaya perihal penyewaan rumah mewah itu. Ia juga membantah perihal harga sewa rumah yang mencapai Rp650 juta per tahun.
Menurut dia, Firli Bahuri meminta untuk menyewa rumah tersebut melalui seseorang bernama Andreas, orang yang sudah bekerja untuk ketua lembaga antirasuah itu sejak 2009.
"Andreas itulah yang disuruh mencari rumah untuk rehat beliau (Firli) di Jakarta. Kemudian si Andreas ini menghubungi Ray White, agen properti. Kemudian Andreas inilah yang berkontrak dengan pemilik rumah," jelas Ian.
Ian juga membantah jika rumah tersebut merupakan rumah Safe House KPK. "Jadi semua tentang safe house, segala macam itu bohong," ucapnya.
Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak sebelumnya mengatakan, rumah tersebut diketahui milik seseorang berinisal E. Rumah tersebut disewa oleh bos Hotel Alexis, Alex Tirta, untuk Firli Bahuri.
"Yang menyewa rumah Kertanegara Nomor 46 adalah Alex Tirta. Sewanya sekitar Rp650 juta setahun," kata Ade.
Rumah tersebut sebelumnya digeledah oleh penyidik Polda Metro Jaya bersama Dittipikor Bareskrim Polri. Rumah itu digeledah terkait penyidikan kasus dugaan pemerasan oleh pimpinan KPK dalam penanganan kasus korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan) tahun 2021.
Belum diketahui hubungan antara Alex dengan Firli. Namun, beredar informasi bahwa rumah tersebut juga menjadi tempat pertemuan antara Firli Bahuri dengan mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
"Yang disampaikan pihak polda itu hoaks semua, ngawur semua," kata Ian saat dihubungi wartawan, Selasa (31/10/2023).
Ia menyangkal pernyataan Polda Metro Jaya perihal penyewaan rumah mewah itu. Ia juga membantah perihal harga sewa rumah yang mencapai Rp650 juta per tahun.
Menurut dia, Firli Bahuri meminta untuk menyewa rumah tersebut melalui seseorang bernama Andreas, orang yang sudah bekerja untuk ketua lembaga antirasuah itu sejak 2009.
"Andreas itulah yang disuruh mencari rumah untuk rehat beliau (Firli) di Jakarta. Kemudian si Andreas ini menghubungi Ray White, agen properti. Kemudian Andreas inilah yang berkontrak dengan pemilik rumah," jelas Ian.
Ian juga membantah jika rumah tersebut merupakan rumah Safe House KPK. "Jadi semua tentang safe house, segala macam itu bohong," ucapnya.
Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak sebelumnya mengatakan, rumah tersebut diketahui milik seseorang berinisal E. Rumah tersebut disewa oleh bos Hotel Alexis, Alex Tirta, untuk Firli Bahuri.
"Yang menyewa rumah Kertanegara Nomor 46 adalah Alex Tirta. Sewanya sekitar Rp650 juta setahun," kata Ade.
Rumah tersebut sebelumnya digeledah oleh penyidik Polda Metro Jaya bersama Dittipikor Bareskrim Polri. Rumah itu digeledah terkait penyidikan kasus dugaan pemerasan oleh pimpinan KPK dalam penanganan kasus korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan) tahun 2021.
Belum diketahui hubungan antara Alex dengan Firli. Namun, beredar informasi bahwa rumah tersebut juga menjadi tempat pertemuan antara Firli Bahuri dengan mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
(thm)
Lihat Juga :
