Adipura ASEAN, Danny Torehkan Sejarah Baru bagi Kota Makassar

Selasa, 12 September 2017 - 22:52 WIB
Adipura ASEAN, Danny Torehkan Sejarah Baru bagi Kota Makassar
Adipura ASEAN, Danny Torehkan Sejarah Baru bagi Kota Makassar
A A A
MAKASSAR - Setelah berhasil meraih Adipura 3 kali berturut-turut, kali ini Kota Makassar membuat sejarah baru dengan menerima penghargaan Adipura di level ASEAN dalam kategori clean land.

Penghargaan itu diserahkan langsung oleh The Minister of Development Hon, Dato Seri Setia Awang Haji Bahrin Bin Abdullah kepada Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto di Serambi Suluh Hall, pusat latihan kesenian dan pertukangan Brunai Darussalam, tadi malam.

Penerimaan penghargaan ini merupakan rangkaian acara the 4th ASEAN Enviromentally Sustainable Cities (ESC) Award Presentation Ceremony and The Launching of the 5th ASEAN State of Environment Report.

“Kami sangat bangga, saya rasa ini merupakan penghargaan yang patut diberikan kepada Wali Kota Makassar melihat perubahan dan ide-ide yang selalu membuat Makassar melesat cepat," kata Kabag Humas Pemkot Makassar, Firman Pagarra yang mendampingi Wali Kota Makassar di Bandar Sribegawan, ibukota Brunei Darussalam.

Program Adipura ASEAN ini merupakan tindak lanjut ASEAN Working Group on Environmentally Sustainable City (AWGESC) pada 2003 lalu. Environmentally Sustanable City dimatangkan setelah pertemuan puncak Menteri Lingkungan di Asia Timur, yang terdiri dari 10 negara Asean, serta China, India, Jepang, Korea, Australia, dan Selandia Baru.

Sebelumnya, Pemerintah mendaftarkan 10 kota di Indonesia untuk mengikuti uji coba Environmentally Sustainable Cities, semacam penghargaan Adipura untuk tiga kategori, clean land, clean air, dan clean water.

Bank sampah sendiri telah membawa perubahan yang besar pada masyarakat Kota Makassar. Bagaimana tidak, dari sampah tersebut banyak warga yang terbantukan kehidupannya.

"Dari hasil sampah yang dikelola bank sampah banyak yang menambah penghasilan lewat itu. Makanya bisa membantu kehidupannya sedikit lebih sejahtera. Setidaknya lingkungan juga lebih diperhatikan," tambah Firman.

Direktur Pengelolaan Sampah KLHK, Sudirman pun mengapresiasi prestasi yang diraih Kota Makassar selain Kota Bandung dan Malang. "Saya berharap banyak bahwa kami dapat mencapai sukses dalam penghargaan ini. Tidak saja untuk menyelesaikan masalah lingkungan, tapi juga untuk berkontribusi dalam perencanaan kota, pemerintahan yang baik," ujarnya.

Dia pun meyakini, beberapa program unggulan Pemerintah Kota Makassar, khususnya yang terkait dengan kebersihan menjadi salah satu faktor diraihnya penghargaan tersebut.

Hal itu juga tidak bisa lepas dari komitmen Wali Kota Makassar melalui program MTR, Lisa dan bank sampah. "Tidak gampang mendapat penghargaan Adipura ASEAN. Harus ada upaya dan komitmen kuat dari pemerintah daerah dan tergantung kemampuan kepala daerahnya sebagai leader dan inovator," ujarnya.

Sementara itu, Wali Kota Makassar, Danny Pomanto, mengatakan, penghargaan yang diraihnya tersebut tidak lepas dari peran serta masyarakat Makassar dalam bidang lingkungan dan kebersihan.
Danny mengucapkan terima kasihnya pada seluruh elemen masyarakat yang telah mendukung programnya untuk membangun Makassar.

“Jadi yang pertama adalah keterlibatan masyarakat dengan bank sampah dan membangun lingkungan bersihnya. Kita mendapatkan itu karena beberapa hal. Partisipasi masyarakat sangat berpengaruh,” tandasnya.

Danny menambahkan, apa yang dilakukan selama ini merupakan langkah awal, dan harus dilanjutkan dengan program-program lain, terkhusus pada bidang lingkungan hidup dan kebersihan. Dengan program-program pembangunan yang sudah ada dan akan terus berlanjut tersebut, diharapkan nantinya akan menjadi kebiasaan pada masyarakat, dan menjadi bagian dari kehidupan mereka.

"Ini kan baru awal, kita ini terintegrasi, dan menjadi kebiasaan. Maka nantinya orang akan menganggap itu bagian dari kehidupan mereka," ungkapnya.

Kebiasaan-kebiasaan positif masyarakat itu juga diyakininya akan memberikan pengaruh positif terhadap pembangunan Makassar ke depan. "Jadi misalnya sepuluh tahun ke depan, orang sudah terbiasa dengan hal itu. Makassar akan jauh lebih maju, lebih sehat, dan lebih sejahtera," papar orang nomor satu di Makassar ini.
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6059 seconds (0.1#10.140)