Terapkan Cara Berbeda Menggunakan Mesin, Apa Itu Donor Darah Apheresis?

Rabu, 25 Oktober 2023 - 20:29 WIB
loading...
Terapkan Cara Berbeda Menggunakan Mesin, Apa Itu Donor Darah Apheresis?
Head of Communications and Information Division of Yayasan Laskar Aferesis Mila Rahmania dalam Podcast Aksi Nyata di kanal YouTube Partai Perindo. Foto/YouTube Partai Perindo
A A A
JAKARTA - Donor darah apheresis belum banyak diketahui masyarakat. Donor darah yang hanya membutuhkan beberapa komponen darah seperti plasma darah, sel darah putih, dan trombosit ini ternyata juga mempunyai segudang manfaat.

Head of Communications and Information Division of Yayasan Laskar Aferesis Mila Rahmania menjelaskan, setetes darah yang diberikan sangat berarti bagi yang membutuhkan. Bahkan sebanyak apa pun uang yang dimiliki, menurut Mila, tidak ada yang bisa menggantikan darah.

"Kita diberikan darah dari Tuhan secara gratis, kenapa nggak kita bantu?" kata Mila dalam Podcast Aksi Nyata di kanal YouTube Partai Perindo, Rabu (25/10/2023).

Tidak hanya itu, menurut Mila, kegiatan donor darah apheresis juga dapat membantu kita lebih aware terhadap kesehatan, karena sebelum melakukan donor biasanya akan dilakukan pengecekan screening kesehatan terlebih dulu, kemudian dilanjutkan proses donor.

Proses donornya sendiri terbilang berbeda dari kegiatan donor yang biasa dilakukan. Pada donor darah apheresis digunakan mesin, yang mana hasil akhirnya berupa trombosit.

“Jadi pendonor nanti akan dihubungkan dengan jarum, dan darah akan mengalir ke mesin. Kemudian di-spin sama mesinnya, nanti dipisahkan komponennya, karena komponen itu berat massanya berbeda-beda,” terang Mila.

Biasanya satu rumah sakit membutuhkan sekitar 400 kantong darah per satu bulan. Setiap kantong itu bakal diberikan kepada pasien-pasien kanker. Walaupun sebetulnya tidak menutup kemungkinan juga untuk pasien lain yang memang memerlukan darah.

Untuk itu, Mila mengajak masyarakat khususnya kalangan muda, untuk tidak takut melakukan donor darah. Karena saat ini sudah tidak bisa hanya mengandalkan kaum yang sudah tidak lagi muda.

“Nah yang muda ini kan rentang waktunya masih lama gitu ya. Yang selalu kami tanamkan adalah, yang muda berani donor, kemudian berani donor itu baik, sakit dikit nggak apa-apalah,” kata Mila.
(tsa)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0993 seconds (0.1#10.140)