Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Ratusan Rumah di Padang Pariaman Tenggelam Akibat Banjir
Ratusan Rumah di Padang Pariaman Tenggelam Akibat Banjir
A
A
A
PARIAMAN - Ratusan rumah di Perumahan Kasai Permai, Nagari Kasang, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat diterjang banjir sedalam 1 meter lebih sejak pukul 13.00 WIB, Senin (21/8/2017).
“Banjir masuk rumah itu sudah satu jam lalu dengan kedalaman satu meter lebih itu terparah di perumahan banyak warga menyelamatkan barang-barangnya termasuk saya,” ujar warga setempat Marsilan (70), Senin (21/8/2017).
Saat ini warga masih bertahan di rumah untuk mengamankan barang-barangnya yang terkena banjir dan mengungsikan barang milik mereka di tempat yang ketinggian. “Banjir ini akibat hujan sejak pagi tadi membuat sungai di daerah sekitarnya meluap," timpalnya.
Sementara Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Padang Pariaman, Amiruddin menjelaskan, banjir ini merendam sekira 608 kepala keluarga dengan kedalam 1,5 meter.
“Kami sedang evakuasi korban banjir di TKP, bersama TNI, Polri dan masyarakat. Warga dievakuasi ke rel kereta api karena daerahnya lebih tinggi,” pungkasnya.
“Banjir masuk rumah itu sudah satu jam lalu dengan kedalaman satu meter lebih itu terparah di perumahan banyak warga menyelamatkan barang-barangnya termasuk saya,” ujar warga setempat Marsilan (70), Senin (21/8/2017).
Saat ini warga masih bertahan di rumah untuk mengamankan barang-barangnya yang terkena banjir dan mengungsikan barang milik mereka di tempat yang ketinggian. “Banjir ini akibat hujan sejak pagi tadi membuat sungai di daerah sekitarnya meluap," timpalnya.
Sementara Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Padang Pariaman, Amiruddin menjelaskan, banjir ini merendam sekira 608 kepala keluarga dengan kedalam 1,5 meter.
“Kami sedang evakuasi korban banjir di TKP, bersama TNI, Polri dan masyarakat. Warga dievakuasi ke rel kereta api karena daerahnya lebih tinggi,” pungkasnya.
(sms)
Explore More