Demo Mahasiswa Tolak Putusan MK Ricuh di Patung Kuda, Aparat Berseragam Lengkap Siaga
loading...
Aksi unjuk rasa mahasiswa di Patung Kuda semakin memanas jelang malam. Ratusan mahasiswa membakar barikade beton hingga melempari polisi dengan benda tumpul. Foto: MPI/Bachtiar Rojab
A
A
A
JAKARTA - Aksi unjuk rasa mahasiswa di Patung Kuda, Jakarta Pusat, semakin memanas jelang malam. Ratusan mahasiswa membakar barikade beton hingga melempari polisi dengan benda tumpul.
Pantauan MNC Portal di lokasi Jumat (20/10/2023) malam, aksi demo mulai ricuh tatkala api berkobar hebat di sela-sela beton dan kawat berduri.
Bahkan, benda-benda tumpul seperti botol hingga kayu dilempari mahasiswa ke arah polisi.
Di sisi lain, personel polisi dengan tameng berseragam lengkapsiaga di balik water barrier. Mereka bersiaga mengantisipasi kerusuhan.
Meski demikian massa mahasiswa terus meraung-raung ke arah aparat kepolisian. Mereka meminta perwakilan Istana untuk datang segera menemui mereka.
"Kami tunggu perwakilan Istana datang menemui kami!" teriak salah seorang orator di balik pengeras suara.
Di tengah massa mahasiswa tampak juga api dikobarkan. Bahkan, Patung Kuda sudah diduduki dan dipasangi banner penolakan terhadap putusan Mahkamah Kontitusi (MK).
Dalam aksi unjuk rasa ini tiga orang mahasiswa sebelumnya diamankan polisi usai mencoba menerobos beton dan kawat berduri.
Alhasil, mahasiswa yang tidak terima mengamuk hingga melempari polisi dengan benda-benda di sekitar.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro mengatakan penangkapan ketiganya imbas adanya aksi anarkis dari mereka.
Diketahui,aksi unjuk rasa mahasiswa ini diinisiasi oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI). Mahasiswa tersebut berunjuk rasa untuk penyampaikan penolakan terhadap putusan MK yang memperbolehkan kepala daerah menjadi capres atau cawapres meski usia di bawah 40 tahun.
Pantauan MNC Portal di lokasi Jumat (20/10/2023) malam, aksi demo mulai ricuh tatkala api berkobar hebat di sela-sela beton dan kawat berduri.
Bahkan, benda-benda tumpul seperti botol hingga kayu dilempari mahasiswa ke arah polisi.
Di sisi lain, personel polisi dengan tameng berseragam lengkapsiaga di balik water barrier. Mereka bersiaga mengantisipasi kerusuhan.
Meski demikian massa mahasiswa terus meraung-raung ke arah aparat kepolisian. Mereka meminta perwakilan Istana untuk datang segera menemui mereka.
"Kami tunggu perwakilan Istana datang menemui kami!" teriak salah seorang orator di balik pengeras suara.
Di tengah massa mahasiswa tampak juga api dikobarkan. Bahkan, Patung Kuda sudah diduduki dan dipasangi banner penolakan terhadap putusan Mahkamah Kontitusi (MK).
Dalam aksi unjuk rasa ini tiga orang mahasiswa sebelumnya diamankan polisi usai mencoba menerobos beton dan kawat berduri.
Alhasil, mahasiswa yang tidak terima mengamuk hingga melempari polisi dengan benda-benda di sekitar.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro mengatakan penangkapan ketiganya imbas adanya aksi anarkis dari mereka.
Diketahui,aksi unjuk rasa mahasiswa ini diinisiasi oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI). Mahasiswa tersebut berunjuk rasa untuk penyampaikan penolakan terhadap putusan MK yang memperbolehkan kepala daerah menjadi capres atau cawapres meski usia di bawah 40 tahun.
(thm)
Lihat Juga :
