Menyusuri Hutan dan Seberangi Sungai demi Salurkan Buku ke SD Terpencil

JOMBANG - Prihatin dengan fasilitas siswa sekolah dasar (SD) terpencil di Jombang, Jawa Timur, jurnalis bersama mahasiswa, polisi, dan Dinas Pendidikan mengirimkan bantuan buku-buku bacaan ke sebuah SD itu. Mereka nekat berjalan kaki selama 1 jam lebih dengan menyusuri hutan dan menyeberangi sungai, untuk menyalurkan bantuan buku-buku bacaan tersebut.

Dengan cara dipikul, ratusan buku bacaan untuk anak-anak ini dibawa oleh para jurnalis, mahasiswa STIKES, pegawai Pemkab Jombang, polisi, dan petugas Dinas Pendidikan menuju SDN Pojok Klitih III di Desa Pojok Klitih Kecamatan Plandaan, Jombang, Sabtu (12/8/2017) siang.

Pengiriman bantuan tidak bisa dilakukan dengan kendaraan roda empat. Mereka harus berjalan kaki karena jalur menuju sekolah tersebut memang hanya berupa jalan setapak, menyusuri hutan dan harus menyeberangi tiga sungai.

Meski lelah dan panas matahari begitu menyengat, para mahasiswa, jurnalis, dan petugas dari Dinas Pendidikan ini tak patah semangat. Mereka terus memikul buku-buku bacaan demi membagikan ilmu kepada siswa SDN Pojok Klitih III. Beruntung, saat musim kemarau seperti sekarang kondisi air di sungai mengering sehingga perjalanan menyeberangi sungai dapat dilakukan dengan mudah.

Setiba di SDN Pojok Klitih III, buku-buku bacaan tersebut langsung dibagikan kepada para siswa. Salah seorang siswa, Anis Lestari, begitu senang karena mendapat buku-buku bacaan baru.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang Budi Nugroho juga berjanji memberikan perhatian khusus kepada para guru SDN Pojok Klitih III yang setiap hari harus berjalan kaki demi bisa mengajar di sekolah.