Serpihan Perahu Nelayan Pencari Gurita di Nisel Ditemukan, Korban Masih Dalam Pencarian

NIAS SELATAN - Tim SAR gabungan menemukan serpihan perahu yang digunakan Ardianto (37) seorang nelayanyang hilang di perairan Nias Selatan (Nisel), Sumatera Utara. Sementara pencarian korban masih dilanjutkan hingga saat ini.

Serpihan pecahan perahu kayu yang digunakan nelayan pencari gurita ditemukan dan dikumpulkan di tepi pantai Pulau Sibele pada Rabu (18/10/2023).

"Barang Bukti yang sudah ditemukan akibat perahu kecil jenis robin warga Desa Bawoamahelato yang mencari gurita dihantam ombak laut sehingga tenggelam di Pulau Sibele yakni serpihan pecahan kayu kapal kecil, 2 buah botol minum, jeriken minyak mesin, sepatu nyelam,“ ungkap Kapolsek Pulau-Pulau Batu, AKP Tugino Purba, Kamis (19/10/2023).

Pencarian terhadap korban masih dilanjutkan hingga hari ini Kamis (19/10/2023). Menurut Tugino dalam proses pencarian yang dilakukan oleh Tim SAR gabungan sering dihadapkan dengan cuaca buruk. Hal ini sedikit menyulitkan proses pencarian di perairan laut Pulau Sibele.



“Arus gelombang laut disertai angin masih kecang diarea lokasi kejadian, sehingga susah kapal masuk melakukan pencarian di perarain laut Pulau Sibele" katanya.

Sebelumnya, korban bersama rekannya Niko Manaraja pergi menyelam mencari gurita di parairan laut Pulau Sibele, Kecamatan Pulau-Pulau Batu, Kabupaten Nias Selatan menggunakan perahu pada 16 Oktober 2023 lalu.

Nahas, tiba-tiba perahu yang mereka tumpangi pecah dihantam gelombang yang mengakibatkan korban terjatuh ke laut pada pukul 12.00 WIB. Korban dinyatakan hilang, sementara temannya Niko Manaraja berhasil menyelamatkan diri.

"Satu korban atas nama Niko Manaraja berhasil menyelamatkan diri dan sempat meminta bantuan kepada pemilik resort terdekat, pemilik resort meneruskan informasi ke Kades Bawoa’mahelato dan meminta bantuan Kantor SAR Nias untuk melakukan pencarian terhadap korban atas nama Ardianto," terang Kepala Kantor Basarnas Nias, Octavianto.

Pihak Personil Basarnas, Personil Polair dan Pos AL P.P Batu, warga serta unsur muspika telah melakukan proses pencarian sejak hari pertama kejadian. Namun hingga saat ini korban masih belum ditemukan.