Warga Demak Pasang Bambu Runcing di Makam Pejuang

Kamis, 10 Agustus 2017 - 16:04 WIB
Warga Demak Pasang Bambu Runcing di Makam Pejuang
Warga Demak Pasang Bambu Runcing di Makam Pejuang
A A A
DEMAK - Ratusan warga dan anak-anak di Demak Jawa Tengah memasang bambu runcing dan bendera merah putih di makam pejuang kemerdekaan, menjelang peringatan Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia. Warga pun dengan suka rela membersihkan makam pejuang yang rata-rata kondisinya kurang terawat.

Langkah-langkah warga Desa Waru, Kecamatan Mranggen, Demak terlihat mantap menuju area pemakanan desa. Mereka harus menyusuri jalan kampung sepanjang kurang lebih dua kilometer untuk menuju area pemakaman. Ratusan warga itu juga membawa bendera merah putih dan bambu runcing.

Mereka baru berhenti setelah tiba di makam pejuang kemerdekaan yang dimakamkan di lokasi tersebut. Makam tanpa batu nisan dan kodisinya kurang terawat itu langsung dibersihkan, sebelum mereka duduk bersimpuh untuk menggelar doa bersama. Warga juga menancapkan bambu runcing dan bendera merah putih di makam pejuang.

"Kita sengaja memasang bambu runcing dan bendera di lokasi makam ini sebagai tanda bahwa makam ini adalah makam pejuang. Meski kondisinya kurang terawat tetapi di sinilah jasad beliau di menempati peristirahatan terakhir," ujar sesepuh desa, Mundzir, Kamis (10/8/2017).

Sedikitnya terdapat sembilan makam pejuang kemerdekaan yang dimakamkan di Desa Waru. Semua makam itu diziarahi dan pasang bambu runcing dan bendera sebagai simbol sekaligus tanda makam para pejuang. Meski telah berjuang mengusir penjajah, namun makam mereka tak diberi tanda sehingga mudah dilupakan generasi muda.

"Untuk itulah anak-anak kami ajak untuk turut menziarahi makam pejuang kemerdekaan sebagai bentuk ungkapan terima kasih. Bahwa kemerdekaan itu bukan hadiah, tetapi berkat perjuangan dengan pengorbanan nyawa. Ini adalah sebagai bentuk ungkapan terima kasih kami kepada pejuang," tambahnya.

Menurut warga, semua pejuang kemerdekaan sekaligus saksi hidup masa penjajahan di Desa Waru telah meninggal dunia. Kebanyakan mereka tergabung dalam pejuang Hizbullah baik pada barisan depan, penyedia logistik makanan, hingga telik sandi atau mata-mata.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 3.4092 seconds (0.1#10.140)