2 Bulan Berturut-Turut, Warga Gunungkidul Dapatkan Beras Berkutu

Ratusan warga Desa Tancep, Kecamatan Ngawen, Gunungkidul mengeluhkan beras keluarga sejahtera (rastra) yang diterimanya. Selama dua bulan berturut- turut, sebanyak 940 kepala keluarga (KK) menerima beras dalam keadaan berkutu dan bau apek.

Kepala Desa Tancep Sunardi mengungkapkan, bulan lalu, sebanyak 940 KK menerima besar yang sebelumnya bernama raskin tersebut. Para wargapun kaget karena beras yang diterimanya sangat kotor dan bau apek. Tidak hanya itu, dalam beras yang setiap keluarga menerima 15 kilogram tersebut juga banyak ditemukan kutunya.

"Sudah dua bulan ini berasnya berkutu dan bau apek, kalau dulu terpaksa diterima karena takut dan sekarang kita kembalikan," ungkapnya kepada wartawan, Senin (7/8/2017).

Menurutnya, karena beras tidak layak, maka para warga pun tidak mengonsumsi beras tersebut. Beras kemudian dimasak dan dijadikan krupuk gendar." Jadi dimasak namun diberikan obat, dan diiris tipis untuk dijemur jadi kerupuk," timpalnya.

Namun demikian, bulan ini juga sama, warga pun melaporkan dan akhirnya dikumpulkan dan dikembalikan ke Bulog.