Dampak Bibit Siklon Tropis 99W, Yogyakarta Bakal Dilanda Angin Kencang 3 Hari
loading...
BMKG memperingatkan potensi gelombang tinggi di perairan selatan DIY dan potensi angin kencang dan kebakaran lahan dalam 2 hari ke depan. Foto/Ilustrasi
A
A
A
YOGYAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan potensi gelombang tinggi di perairan selatan DIY pada hari Selasa (17/10/2023) ini. Waspada potensi angin kencang dan kebakaran lahan dalam 2 hari ke depan.
Secara umum kondisi cuaca di pagi hari akan cerah berawan. Siang – sore hariberawan dan malam hari juga berawan. Rabu (18/10/2023) dini hari akan cerah berawan. Suhu udara masih terasa panas karena berkisar 22 - 34 °C.
Kelembapan udara 50 - 97 %. Angin: dari timur – tenggara dengan kecepatan maksimum 28 km/jam.Tinggi gelombang di perairan Yogyakarta berkisar 2.5 – 4.0 meter atau kategori tinggi.
Kepala Stasiun Meteorologi Yogyakarta Warjono mengatakan berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer terkini, terpantau adanya bibit Siklon Tropis 99W di Laut Cina Selatan sebelah Timur.
Hal itu terpantau di Vietnam Samudera Hindia tepatnya di sekitar 14.5°LU 110.7°BT dengan kecepatan angin maksimum 15 knots dan tekanan udara minimum 1006 hPa. ”Sementara itu, posisi matahari yang berada di selatan khatulistiwa,” ujarnya.
Hal tersebut memicu gerak semu tahunan matahari menyebabkan tingginya radiasi matahari yang mencapai permukaan bumi, akibatnya kondisi tekanan udara yang lebih rendah dibandingkan area sekitarnya sehingga angin yang berhembus semakin kencang.
Selain itu, dari pantauan hasil pengamatan Automatic Weather Station (AWS) BMKG di beberapa wilayah DIY seperti Kabupaten Sleman (Pakem, Mlati), Kota Yogyakarta, dan Kabupaten Kulon Progo.
Kecepatan angin yang tercatat pada tanggal 15 Oktober 2023 pada pukul 11.00 WIB sampai dengan 15.00 WIB berkisar 10 – 17 knot (18 – 30 km/jam ).
“Adanya bibit Siklon Tropis 99W dan tingginya radiasi matahari ini menyebabkan adanya potensi angin kencang dengan kecepatan di atas 10 knot dan kecepatan angin maksimum sesaat (Gusty) yang masih berpotensi terjadi di wilayah DIY,” ungkapnya.
Berdasarkan kondisi tersebut, BMKG DIY memprakirakan adanya potensi angin kencang untuk periode 17 - 19 Oktober 2023 dapat terjadi di wilayah DIY. Di mana Sleman Utara, Kulon Progo bagian Selatan, Bantul bagian Timur dan Selatan, dan Gunungkidul pada siang-sore hari.
Tanggal 18 Oktober 2023 bakal terjadi di Sleman bagian Utara, Kulon Progo bagian Selatan, Bantul bagian Timur dan Selatan, dan Gunungkidul pada siang-sore hari. Dan Tanggal 19 Oktober 2023.
Sleman bagian Utara, Kulon Progo bagian Selatan, Bantul bagian Timur dan Selatan, dan Gunungkidul pada siang-sore hari.
“BMKG mengimbau masyarakat sekitar agar tetap waspada terhadap potensi dampak akibat angin kencang di beberapa wilayah DIY terutama untuk masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi,” terangnya.
Selain itu, BMKG DIY mengimbau kepada masyarakat dan pihak-pihak terkait untuk selalu memperhatikan lingkungan sekitar dan mengantipasi pohon tumbang dengan melakukan penebangan pohon yang rindang dan rawan tumbang.
Secara umum kondisi cuaca di pagi hari akan cerah berawan. Siang – sore hariberawan dan malam hari juga berawan. Rabu (18/10/2023) dini hari akan cerah berawan. Suhu udara masih terasa panas karena berkisar 22 - 34 °C.
Kelembapan udara 50 - 97 %. Angin: dari timur – tenggara dengan kecepatan maksimum 28 km/jam.Tinggi gelombang di perairan Yogyakarta berkisar 2.5 – 4.0 meter atau kategori tinggi.
Baca Juga
Kepala Stasiun Meteorologi Yogyakarta Warjono mengatakan berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer terkini, terpantau adanya bibit Siklon Tropis 99W di Laut Cina Selatan sebelah Timur.
Hal itu terpantau di Vietnam Samudera Hindia tepatnya di sekitar 14.5°LU 110.7°BT dengan kecepatan angin maksimum 15 knots dan tekanan udara minimum 1006 hPa. ”Sementara itu, posisi matahari yang berada di selatan khatulistiwa,” ujarnya.
Hal tersebut memicu gerak semu tahunan matahari menyebabkan tingginya radiasi matahari yang mencapai permukaan bumi, akibatnya kondisi tekanan udara yang lebih rendah dibandingkan area sekitarnya sehingga angin yang berhembus semakin kencang.
Selain itu, dari pantauan hasil pengamatan Automatic Weather Station (AWS) BMKG di beberapa wilayah DIY seperti Kabupaten Sleman (Pakem, Mlati), Kota Yogyakarta, dan Kabupaten Kulon Progo.
Kecepatan angin yang tercatat pada tanggal 15 Oktober 2023 pada pukul 11.00 WIB sampai dengan 15.00 WIB berkisar 10 – 17 knot (18 – 30 km/jam ).
“Adanya bibit Siklon Tropis 99W dan tingginya radiasi matahari ini menyebabkan adanya potensi angin kencang dengan kecepatan di atas 10 knot dan kecepatan angin maksimum sesaat (Gusty) yang masih berpotensi terjadi di wilayah DIY,” ungkapnya.
Berdasarkan kondisi tersebut, BMKG DIY memprakirakan adanya potensi angin kencang untuk periode 17 - 19 Oktober 2023 dapat terjadi di wilayah DIY. Di mana Sleman Utara, Kulon Progo bagian Selatan, Bantul bagian Timur dan Selatan, dan Gunungkidul pada siang-sore hari.
Tanggal 18 Oktober 2023 bakal terjadi di Sleman bagian Utara, Kulon Progo bagian Selatan, Bantul bagian Timur dan Selatan, dan Gunungkidul pada siang-sore hari. Dan Tanggal 19 Oktober 2023.
Sleman bagian Utara, Kulon Progo bagian Selatan, Bantul bagian Timur dan Selatan, dan Gunungkidul pada siang-sore hari.
“BMKG mengimbau masyarakat sekitar agar tetap waspada terhadap potensi dampak akibat angin kencang di beberapa wilayah DIY terutama untuk masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi,” terangnya.
Selain itu, BMKG DIY mengimbau kepada masyarakat dan pihak-pihak terkait untuk selalu memperhatikan lingkungan sekitar dan mengantipasi pohon tumbang dengan melakukan penebangan pohon yang rindang dan rawan tumbang.
(ams)
Explore More