Kera Liar Rusak Lahan Pertanian Warga

Minggu, 06 Agustus 2017 - 16:28 WIB
Kera Liar Rusak Lahan Pertanian Warga
Kera Liar Rusak Lahan Pertanian Warga
A A A
UNGARAN - Petani dan warga Desa Ngrawan, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang mengeluhkan adanya serangan kera liar dilahan pertanian hingga rumah mereka. Dalam beberapa pekan terakhir kawanan kera sering merusak tanaman, seperti ketela, jagung, buah, dan tanaman lainnya.

Hal serupa juga terjadi di wilayah perbatasan Kabupaten Semarang dan Magelang, tepatnya di Desa Pandean, Kecamatan Grabag. Namun di desa tersebut kera yang berasal dari Gunung Telomoyo itu tidak sampai merambah ke permukiman warga.

Gerombolan kera hanya merusak tanaman pertanian. Akibatnya, petani mengalami gagal panen dan sebagian lahan tidak difungsikan lagi. Diduga, kera tersebut merambah lahan pertanian lantaran makanan di hutan tempat habitatnya habis karena banyak tanaman yang mati akibat kekurangan air.

Kawanan kera pun mencari makanan hingga lahan pertanian warga. Berbagai upaya telah dilakukan untuk mengusir hewan tersebut. Namun sejauh ini belum membuahkan hasil.

“Warga kewalahan menghadapi serangan kera yang merusak tanaman. Bahkan mereka tidak takut untuk mencari makanan di kebun yang lokasinya berdekatan dengan rumah,” kata Darno (58), warga Ngrawan.

Sementara itu, Nyoto (64) warga Pandean, Grabak mengatakan, kera liar banyak berkeliaran dan merusak lahan pertanian warga. "Kawanan kera biasanya turun dari kawasan perbukitan untuk mencari makanan di lahan pertanian pada pagi dan sore hari," ujarnya.

Menurut dia, serangan kera liar itu terjadi sejak beberapa tahun lalu. Kera menjarah tanaman pertanian setiap musim kemarau. "Kera menjarah tanaman pertanian setelah tidak ada makanan di hutan," ucapnya.

Dia menuturkan, berbagai usaha pernah dilakukan warga untuk mengusir kera. "Tapi tidak berhasil. Kera-kera itu hanya pergi sebentar dan balik lagi," tuturnya.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.4971 seconds (0.1#10.140)