Puncak Musim Dingin, Wisatawan Bisa Lihat Embun Es di Dieng
A
A
A
BANJARNEGARA - Dataran tinggi Dieng di Banjarnegara, Jawa tengah memiliki beragam potensi, baik kekayaan alam, wisata, ataupun budaya dan sejarah. Pada Agustus ini akan diselenggarakan acara tahunan Dieng Culture Festival (DCF).
Rangkaian acara DCF ini akan diisi dengan ritual unik tahunan, yaitu potong anak rambut gembel. Tahun ini akan ada 8 anak rambut gembel yang potong rambut dengan melalui prosesi adat dan ritual. Rangkaian acara akan di mulai pada 4-6 Agustus 2017.
Bertepatan dengan acara DCF juga berbarengan dengan puncak musim dingin di Dieng.Beruntung wisatawan yang menyaksikan rangkaian DCF bisa melihat fenomena unik yaitu munculnya embun es.
"Belum tentu muncul pas DCF, tapi kalau beruntung wisatawan bisa melihat fenomena unik ini. Baik di komplek sekitar candi atau area pertanian " ujar Alif Fauzi ketua Pokdarwis Dieng kepada Okezone.
Di satu sisi menjadi daya tarik, namun bagi petani, embun es ini juga menjadi ancaman bagi tanaman kentang. Sebab, embun es bisa mematikan tanaman kentang. "Warga menyebut embun es dengan embun Upas.Ini membuat petani waswas , ini merusak tanaman kentang kami " tutur Satrio petani kentang di lereng pegunungan Dieng.
Rangkaian acara DCF ini akan diisi dengan ritual unik tahunan, yaitu potong anak rambut gembel. Tahun ini akan ada 8 anak rambut gembel yang potong rambut dengan melalui prosesi adat dan ritual. Rangkaian acara akan di mulai pada 4-6 Agustus 2017.
Bertepatan dengan acara DCF juga berbarengan dengan puncak musim dingin di Dieng.Beruntung wisatawan yang menyaksikan rangkaian DCF bisa melihat fenomena unik yaitu munculnya embun es.
"Belum tentu muncul pas DCF, tapi kalau beruntung wisatawan bisa melihat fenomena unik ini. Baik di komplek sekitar candi atau area pertanian " ujar Alif Fauzi ketua Pokdarwis Dieng kepada Okezone.
Di satu sisi menjadi daya tarik, namun bagi petani, embun es ini juga menjadi ancaman bagi tanaman kentang. Sebab, embun es bisa mematikan tanaman kentang. "Warga menyebut embun es dengan embun Upas.Ini membuat petani waswas , ini merusak tanaman kentang kami " tutur Satrio petani kentang di lereng pegunungan Dieng.
(wib)