Desak Tersangka Penista Agama Ditahan, Ribuan Warga Bawa Patok Kuburan Kepung DPRD

Jum'at, 14 Juli 2017 - 16:04 WIB
Desak Tersangka Penista Agama Ditahan, Ribuan Warga Bawa Patok Kuburan Kepung DPRD
Desak Tersangka Penista Agama Ditahan, Ribuan Warga Bawa Patok Kuburan Kepung DPRD
A A A
KARAWANG - Ribuan warga yang tergabung dalam Forum Masyarakat Karawang (FMK) mengepung kantor DPRD dengan membawa patok kuburan, Jumat (14/7/2017). Mereka menuntut para wakil rakyat ikut mendorong agar tersangka kasus penistaan agaman Islam, yakni mantan bos anak perusahaan Agung Podomoro, Aking Saputra segera ditahan oleh kejaksaan.

Massa secara bergiliran berorasi di pintu gerbang masuk Kantor DPRD Karawang. Sebelum aksi di depan gedung wakil rakyat, FMK sudah menggelar Pawai Obor, Zikir Lailatul Qadar, serta Parade Bedug. FMK terus mendesak aparat penegak hukum untuk segera memproses Aking Saputra yang telah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus dugaan pelecehan Islam yang dilakukannya melalui status akun facebook.

“Kami berkumpul di sini untuk menyatukan suara agar si penista agama segera ditangkap. Mari umat Islam Karawang untuk bersatu, agar ke depan tidak ada lagi Aking-Aking yang lain. Kami akan terus meminta Polres Karawang untuk segera menahan tersangka Aking,” ujar Ketua Angkatan Muda Indonesia Bersatu (AMIB) Karawang, Ustadz Yayan Sopian, saat orasi.

Dari pantauan di lokasi, massa dari bebagai elemen masyarakat ini sengaja membawa spanduk bertuliskan agar Aking segera ditangkap karena sudah berstatus tersangka. Sebagian peserta aksi juga membawa patok kuburan bertuliskan 'hilangnya keadilan di Karawang'. Massa juga sempat melaksanakan salat Jumat berjamaah di jalanan.

“Kami di sini bersatu hanya untuk menunjukkan kecintaan terhadap Islam. Jika keadilan di bumi Karawang ini sudah tidak ada, maka kita akan merapatkan barisan. Kami minta agar penegak hukum segera menangkap dan menahan si penista agama,” kata Ketua DPW FPI Karawang, Ustadz Dayat.

Massa mengancam, jika aparat tak kunjung melakukan penahanan terhadap Aking, mereka mengancam akan terus menggelar aksi dengan massa yang lebih banyak lagi. Setelah menggelar aksi di DPRD iring-iringan massa bergerak ke Jalan Tuparev yang merupakan pusat pertokoan.

Mengetahui ada iring-iringan massa sejumlah toko memilih untuk tutup lebih awal. Namun aksi massa berjalan tertib hingga akhirnya membubarkan diri.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6530 seconds (0.1#10.140)