Budiono Tiga Kali Dilantik Jadi Bupati Sampang

Kamis, 06 Juli 2017 - 17:15 WIB
Budiono Tiga Kali Dilantik Jadi Bupati Sampang
Budiono Tiga Kali Dilantik Jadi Bupati Sampang
A A A
SURABAYA - Fadhilah Budiono resmi dilantik menjadi Bupati Sampang oleh Gubernur Jawa Timur Soekarwo untuk sisa masa jabatan tahun 2013-2018 di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis (6/7/2017). Pelantikan ini cukup istimewa karena Budiono sudah tiga kali dilantik menjadi orang nomor satu di Kabupaten Sampang.

Budiono yang sebelumnya menjadi Wakil Bupati Sampang diangkat menjadi Bupati Sampang setelah menggantikan Bupati Fannan Hasib yang meninggal dunia. Sebelumnya, Budiono juga pernah dua kali menjabat sebagai Bupati Sampang yakni pada periode 1995-2001 dan 2001-2006.

Pelantikan Bupati Sampang berdasarkan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri 16 Juni 2017 Nomor 131.35-3303 2017 tentang pengangkatan bupati dan pemberhentian wakil bupati Sampang. Sebelumnya, Fadhilah menjabat sebagai wakil bupati Sampang dan sejak 21 April 2017 berdasarkan SPT Nomor 131/616/011.2/2017 menjadi Plt.

Gubernur Jawa Timur Soekarwo menuturkan, pelantikan untuk ketiga kalinya menjadi kepala daerah tersebut tidak melanggar undang-undang. Pihaknya berharap Budiono memberikan sumbangsih peran dalam kepemimpinan di Sampang.
"Ini deskresi. Memang tidak diatur namun tidak bertentangan dengan UUD," ujar Pakde Karwo, panggilan akrabnya ketika ditemui di sela-sela pelantikan.

Dia melanjutkan, pada Pasal 173 mengatur pengangkatan kepala daerah sebanyak dua kali, bukan tiga kali. Aturan tersebut memang tidak tertulis atau disebut dengan konvensi. “Ini ada sisi bermanfaat,” sambungnya.

Pakde Karwo juga menjelaskan, konvensi pernah diberlakukan di wilayah lain seperti Sumatera. Namun kondisi itu dalam kasus yang lain. Keputusan tersebut, katanya, juga berangkat dari satu filosofi hukum yaitu asas manfaat. Walaupun belum diatur, tapi harus segera ditetapkan untuk memberikan sisi manfaat bagi banyak orang.

Sehingga dari beberapa pertimbangan di atas, pengangkatan Budiono menjadi Bupati Sampang untuk ketiga kalinya tidak menyalahi aturan yang ada. “Saya juga meminta Bupati Sampang yang baru saja dilantik untuk fokus pada pendidikan dan kesehatan,” katanya.

Pakde juga menjelaskan, kedua persoalan itu sangat penting mengingat tingkat kemiskinan di Kabupaten Sampang tertinggi di Jatim, yakni sebesar 24,11%. Di urutan kedua ada Kabupaten Bangkalan dan ketiga Kabupaten Probolinggo.

Untuk itu, Gubernur mengajak semua pihak untuk bersama-sama mencari solusi kerjasama yang serius dalam menangani masalah kemiskinan, yakni dengan fokus pada pendidikan dan kesehatan. Persoalan pendidikan ini bersifat jangka panjang.

Sedangkan jangka pendeknya bisa melalui peningkatan keterampilan, yakni pendidikan vokasional. “Kami sudah mulai masuk ke pondok-pondok pesantren melalui SMK mini selama enam bulan, kalau perlu ada inkubator yang fokus melatih keterampilan siswa,” ucapnya.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 4.9843 seconds (0.1#10.140)