Dilaporkan Terperangkap di Bawah Laut, Kapal Selam Nuklir China Terjebak Perangkap Sendiri?

Kamis, 05 Oktober 2023 - 11:19 WIB
loading...
Dilaporkan Terperangkap di Bawah Laut, Kapal Selam Nuklir China Terjebak Perangkap Sendiri?
Dilaporkan terperangkap di bawah laut, kapal selam nuklir China diduga terjebak perangkap sendiri. Foto/Ilustrasi
A A A
BEIJING - Sebuah laporan intelijen Inggris menyebut kapal selam nuklir China tenggelam. Dikhawatirkan 55 awaknya tewas akibat mati lemas.

Ada kekhawatiran bahwa kapal selam nuklir China itu terjebak dalam perangkap yang dimaksudkan untuk menyergap kapal selam Amerika Serikat (AS) dan Inggris, demikian klaim tersebut.

Menurut laporan intelijen Inggris, insiden ini terjadi saat kapal menjalankan misi di Laut Kuning pada 21 Agustus lalu.

"Kapal selam tersebut menabrak penghalang rantai dan jangkar yang digunakan oleh Angkatan Laut China untuk menjebak kapal selam AS dan sekutu. Hal ini mengakibatkan kegagalan sistem yang memerlukan waktu enam jam untuk memperbaiki dan memunculkan kapal tersebut," begitu bunyi laporan it seperti dikutip dari The Mirror, Kamis (5/10/2023).

Peristiwa yang terjadi pada pukul 08.12 waktu setempat itu mengakibatkan 55 awak kapal meninggal dunia: 22 perwira, 7 perwira taruna, 9 perwira kecil, 17 pelaut. Korban tewas termasuk Kapten Kolonel Xue Yong-Peng.



Para awak kapal dikhawatirkan tewas karena keracunan akibat kegagalan sistem oksigen kapal.

“Pemahaman kami adalah kematian disebabkan oleh hipoksia akibat kesalahan sistem pada kapal selam," bunyi laporan itu.

China secara resmi membantah kejadian tersebut dan Beijing dilaporkan juga menolak meminta bantuan internasional untuk kapal selamnya yang terjebak, yang mulai beroperasi dalam 15 tahun terakhir.

Kapal selam Tipe 093 adalah salah satu kapal selam China yang lebih modern, dengan panjang 351 kaki dan dipersenjatai dengan torpedo, serta dikenal memiliki tingkat kebisingan yang lebih rendah. Tenggelamnya kapal tersebut diyakini terjadi di perairan Provinsi Shandong, China, lapor MailOnline.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1757 seconds (0.1#10.140)