Sudah Tiga Hari, Empat Korban Terseret Ombak di Pantai Selatan Jabar Belum Ditemukan

Rabu, 28 Juni 2017 - 15:06 WIB
Sudah Tiga Hari, Empat Korban Terseret Ombak di Pantai Selatan Jabar Belum Ditemukan
Sudah Tiga Hari, Empat Korban Terseret Ombak di Pantai Selatan Jabar Belum Ditemukan
A A A
BANDUNG - Memasuki hari ketiga Tim Badan SAR Nasional (Basarnas) Jabar terus melakukan pencarian korban yang terseret ombak di pantai selatan Jabar, yakni di Pantai Paping Blok Desa Cimanuk Kecamatan Cikalong, Tasikmalaya, Pantai Cijeruk Kecamatan Cibalong dan Pantai Rancabuaya Kecamatan Caringin, Kabupaten Garut.

Humas dan Protokoler Basarnas Kantor SAR Bandung Joshua Banjarnahor menjelaskan, operasi SAR di hari ketiga ini masih dilanjutkan pencarian satu korban atas nama Cepy (20) warga Kampung Tudangan, Kecamatan Mangkubumi, Tasikmalaya Kota yang terseret di Pantai Paping. Pencarian dilakukan dari Pantai Kalapa Genap menuju arah Barat.

Sedang di Pantai Cijeruk, seorang korban yakni bernama Rijal (15) warga Desa Wanamekar, Kecamatan Wanaraja, Kabupaten Garut juga masih dicari. Sementara di Pantai Ciseureuh ada dua orang korban yang masih dalam pencarian yakni Rama (25) dan Aji (15) warga Kampung Ciparay, Majalaya, Kabupaten Bandung.

"Operasi SAR dilakukan dari TKM 5 km ke arah barat pantai Cisereuh," kata Joshua Rabu (25/6/2017). Dia menjelaskan, pencarian dibagi menjadi dua, yakni tim yang melakukan pencarian ke tengah laut hingga ke bibir pantai dengan menggunakan patokan dari aplikasi SAR Simada.

"Dimana prediksi diketemukan dilihat dari perhitungan kecepatan angin, arus, jam berapa korban hilang dan faktor lainnya hingga menghasilkan koordinat yang diperkirakan," ucapnya. Tim pencari lainnya memantau dari pinggir pantai dari lokasi melebar hingga 4-5 km.

Adapun operasi pencarian sendiri melibatkan Kansar Bandung, Polsek Cikalong, Polairud Cipatujah, BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Satpolair Santolo, Koramil Pamengpeuk, Polsek Cibalong, SAR 0905 Garut, Balawisata, BKSDA Wil XVIISancang, Polsek Bungbulang, Polair Garut, masyrakat nelayan Setempat, dan pihak keluarga.

Selain mencari korban, Tim SAR juga ā€ˇmenjaga aktivitas para pengunjung pantai, hal tersebut dilakukan agar kejadian serupa tak terulang lagi. "Tim SAR berusaha menghalau para pengunjung yang ingin berenang di lokasi yang dilarang," katanya.

Lokasi yang dilarang tersebut ditandai bendera berwarna merah. "Itu merupakan lokasi X, lokasi yang bahaya dapat memakan korban," jelasnya. Penghalauan itu juga dilakukan dengan menggunakan pengeras suara yang menyuarakan imbauan dan larangan kepada pengunjung untuk tak berennag di areal terlarang.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4705 seconds (0.1#10.140)