Pukulan Telak Buat Putin, Sekutu Rusia Ini Gabung ICC

Selasa, 03 Oktober 2023 - 23:20 WIB
loading...
Pukulan Telak Buat Putin, Sekutu Rusia Ini Gabung ICC
Pukulan telak untuk Putin, Armenia memilih untuk bergabung dengan ICC. Foto/Ilustrasi
A A A
YEREVAN - Pukulan telak harus diterima oleh Presiden Vladimir Putin setelah salah satu negara sekutu Rusia memilih untukk bergabung dengan Pengadilan Pidana Internasional (ICC).

Parlemen Armenia telah memilih untuk bergabung dengan ICC dalam sebuah langkah yang akan semakin memperburuk hubungan dengan Rusia.

ICC telah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Vladimir Putin, yang berarti negara mana pun di bawah yurisdiksinya akan wajib menangkapnya jika ia menginjakkan kaki di tanah mereka.

Keputusan tersebut akan semakin memperburuk hubungan dengan Moskow, sekutu lama Armenia. Hubungan keduanya sudah rusak parah akibat invasi Kremlin ke Ukraina dan perebutan kembali Nagorno-Karabakh oleh Azerbaijan.

Anggota parlemen Armenia memilih untuk meratifikasi Statuta Roma dengan suara 60-22. Keputusan selanjutnya akan diserahkan kepada presiden Armenia, yang harus menyiapkan dokumen ratifikasi, yang kemudian disimpan oleh Sekretaris Jenderal PBB. Keputusan tersebut berlaku 60 hari setelah ratifikasi, menurut anggota parlemen Armenia.

Armenia telah memulai proses bergabung dengan ICC lebih dari 20 tahun yang lalu, namun pada tahun 2004 Mahkamah Konstitusi memutuskan bahwa Statuta Roma bertentangan dengan konstitusi negara tersebut pada saat itu, sehingga proses tersebut terhenti. Konstitusi Armenia telah diamandemen dua kali sejak saat itu.

Pada bulan Maret, Mahkamah Konstitusi Armenia memutuskan bahwa kewajiban para penandatangan Statuta Roma sejalan dengan konstitusi yang ada.

Utusan Armenia untuk masalah hukum internasional, Yegishe Kirakosyan, mengatakan Yerevan memutuskan untuk melanjutkan proses bergabung dengan ICC karena dugaan agresi Azerbaijan terhadap Armenia. Para pejabat Armenia tahun lalu menuduh Azerbaijan membunuh sejumlah tawanan perang Armenia, sebuah tuduhan yang berjanji akan diselidiki oleh Azerbaijan.



Yerevan ingin yurisdiksi ICC berlaku mulai 10 Mei 2021, namun berdasarkan perjanjian pendirian ICC, Armenia kemungkinan harus membuat deklarasi terpisah untuk menerapkan hal tersebut.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0858 seconds (0.1#10.140)