BBPOM Pastikan Palembang Aman dari Mi Mengandung DNA Babi

Selasa, 20 Juni 2017 - 17:08 WIB
BBPOM Pastikan Palembang Aman dari Mi Mengandung DNA Babi
BBPOM Pastikan Palembang Aman dari Mi Mengandung DNA Babi
A A A
PALEMBANG - Beredarnya mi dalam kemasan asal negara Korea bermerek Samyang yang diduga kuat mengandung DNA minyak babi membuat Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Palembang langsung melakukan pengawasan ke lapangan.

Sebanyak 23 sarana mulai 3 distributor dan 20 retail dilakukan pemeriksaan oleh petugas BBPOM Palembang.

Kepala BBPOM di Palembang, Arnold Sianipar menerangkan, pemeriksaan itu dilakukan setelah pihaknya mendapat imbauan dari BPOM pusat. Hasinya, empat mie Samyang yakni U-dong, Ramen Kimchi, Yeul Ramen dan Ramyun Black dipastikan tidak beredar di Palembang.

"23 sarana sudah dicek langsung oleh tim. Hasilnya dipastikan tidak ada temuan keempat merk mie samyang dari PT Koin Bumi yang mengandung minyak babi," ujar Arnold saat ditemui di kantor BBPOM di Jalan Pangeran Ratu Jakabaring Palembang, Selasa (20/6/2017).

Di Palembang sendiri, lanjut Arnold, memang banyak beredar mi asli Korea Selatan tersebut baik di mal ataupun pasar-pasar tradisional. Namun untuk mi yang beredar tersebut tidak mengandung DNA babi. Hal itu dibuktikan juga dengan hasil uji laboratorium yang dilakukan BBPOM Palembang.

"Ada mi samyang merk lain. Tapi kita periksa memang tidak ada indikasi DNA babi. Peredaran makanan haram memang tidak bermasalah dijual, asalkan ditempatkan berbeda jangan dicampur dengan yang halal," tegasnya.

Dia pun mengimbau, bila masyarakat menemukan keempat merk mi samyang diduga mengandung DNA babi baik distributor maupun pasar retail bisa langsung melaporkan kepada pihaknya. Jika kedapatan ada penjualan barang tersebut pihaknya akan melakukan penyitaan dan menutup tempat tersebut.

"Jika masyarakat ada yang meragukan peredaran suatu makanan bisa langsung cek di aplikasi BPOM. Apabila tidak terdaftar ataupun ada di label makanan atau minuman silakan laporkan," ungkapnya.

Sementara itu, salah seorang warga Yohana mengaku resah akan adanya berita terkait mie yang diduga mengandung DNA babi tersebut.

"Pihak terkait diminta segera bertindak. Ditelusuri juga sampai ke toko-toko di pasar. Sebab, bukan tidak mungkin mi itu sudah beredar," tandasnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.4693 seconds (0.1#10.140)