Cekcok Sesama Pedagang Es Buah, Irlani Derita Luka Tusuk

Sabtu, 03 Juni 2017 - 18:34 WIB
Cekcok Sesama Pedagang Es Buah, Irlani Derita Luka Tusuk
Cekcok Sesama Pedagang Es Buah, Irlani Derita Luka Tusuk
A A A
LUBUKLINGGAU - Diduga cekcok dan selisih paham, NN (17) resedivis kasus Jambret yang baru dua bulan bebas dari penjara, tega menganiaya Irlani (33) yang juga pedagang es buah hingga korban mengalami luka tusuk di sejumlah tubuh.

Penganiayaan oleh tersangka yang merupaka anak pedagang es itu terjadi Sabtu (3/6/2017) sore di Jalan Garuda tepatnya di depan Museum Subkos Garuda, Kelurahan Pasar Pemiri, Kecamatan Lubuklinggau Barat II.

Atas peristiwa ini korban, Irlani (35) terpaksa dilarikan ke ruang unit gawat darurat RSUD Dr Sobirin Musi Rawas di Lubuklinggau.

Berdasarkan informasi dihimpun di lokasi kejadian, keributan antar dua pedagang es buah ini didasari oleh selisih paham dan cekcok yang sejak beberapa bulan terakhir sering terjadi, nah puncaknya sore tadi istri Irlani yakni Suswita selisih paham dan cekcok mulut dengan Neti (ibu pelaku).

Selang beberapa menit, tiba-tiba datang NN (17) anak Neti yang langsung menghajar korban Irlani dengan palu besi dan sebilah pisau, hingga korban terkapar mengalami luka tusuk dan luka memar sampai muntah darah.

Sementara istri korban, Suswita yang mencoba melerai perkelahian tersebut juga menjadi korban penganiayaan. Suswita juga mengalami luka memar di bagian belakang danluka bekas gigitan lengan tangan kirinya.

"Iya pak saya mau melerai tapi saya digigit dipukul juga, suami saya ada di dalam UGD dia luka di punggung dan di pipi, muntah darah juga pak," terang Suswita

Sementara itu, Kapolsek Lubuklinggau Barat, Iptu Sofian Hadi yang langsung mengecek korban di rumah sakit mengatakan bahwa anggotanya sudah melakukan penggerebekan ke rumah pelaku,NN (17) namun pelaku melarikan diri.

"Identitas pelaku sudah kita ketahui, sekarang sedang kita kejar, pelaku NN ini merupakan resedivis kasus jambret, baru sekitar dua bulan dia keluar dari penjara, sekarang masih kita kejar," tegas Sofian.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4810 seconds (0.1#10.140)