Atlet Angkat Besi Indonesia Tambah Medali di ISG 2017

Rabu, 17 Mei 2017 - 21:32 WIB
Atlet Angkat Besi Indonesia Tambah Medali di ISG 2017
Atlet Angkat Besi Indonesia Tambah Medali di ISG 2017
A A A
BAKU - Lifter Nurul Akmal sukses menyumbang medali perak untuk Indonesia di ajang Islamic Solidarity Games (ISG) IV/2017. Dara berusia 24 tahun itu jadi runner-up di kelas +99 kg di Azal Arena Weightlifting Academy Baku, Azerbaijan, Rabu (17/5/2017).

Pada pertandingan itu, Nurul mengumpulkan total angkatan 230 kg (Snatch 99 kg, Clean and Jerk 131 kg). "Saya senang dan terharu bisa meraih perak. Apalagi, saya tampil tanpa target di ISG," katanya usai lomba.

Nurul masih kalah dari peraih peringkat empat Olimpiade Rio de Janeiro 2016, Shaimaa Haridy (Mesir) dengan total angkatan 275 kg (Snatch 120 kg, Clean and Jerk 155 kg). Dan perunggu direbut Marwa (Tunisia) dengan total angkatan 221 kg (Snatch 95 kg, Clean and Jerk 126 kg).

Sementara itu, pelatih angkat besi Indonesia, Dirdja Wihardja mengatakan perjuangan Nurul cukup berat untuk mendapatkan perak. Pasalnya, juara PON Jawa Barat 2016 ini harus bersaing dengan Marwa yang sudah memiliki segudang pengalaman.

Pada angkatan pertama Snatch, Nurul melakukan angkatan seberat 99 kg dan mengalahkan Marwa yang memulai start dengan angkatan 95 kg. Pada angkatan kedua dan ketiga Snatch, Nurul dan Marwah bersaing dengan angkatan seberat 102 kg. Namun, keduanya gagal.

Pada angkatan pertama Clean and Jerk, kata Dirdja, Nurul memulai dengan angkatan 123 kg dan mulus. Menurut Dirdja, setelah melihat Nurul sukses pada angkatan pertama Clean and Jerk, Marwah lalu menaikkan beban menjadi 126 kg, namun gagal.

Pada angkatan kedua Clean and Jerk, Nurul menambah beban hingga 127 kg untuk mengunci Marwa. Angkatan kedua tersebut kembali sukses.

Ternyata strategi ini berhasil karena Marwa yang baru istirahat 2 menit kembali gagal melakukan angkatan kedua seberat 126 kg. Dan, dia baru mampu mengangkat beban seberat 126 kg pada angkatan ketiga.

Pada angkatan ketiga, Nurul kembali menambah beban jadi 131 kg dan sukses. "Sukses ini bukan hanya memastikan Nurul meraih perak ISG, tetapi dia telah berhasil mengulang angkatan terbaiknya pada saat latihan," pungkas Dirdja.

Karena Nurul mencatat prestasi bagus pada penampilan perdana di event internasional, Dirdja berjanji akan berkoordinasi dengan PB PABBSI untuk mengusulkan namanya kepada Satlak Prima. Harapannya agar dimasukkan dalam skuat Tim Angkat Besi Indonesia yang akan dipersiapkan ke Asian Games Jakarta-Palembang 2018.

“Nurul memang pantas diusulkan masuk skuat Tim Angkat Besi Indonesia ke Asian Games 2018," timpal Direktur Program Kepelatihan Performa Tinggi Lomba-1 Satlak Prima, Hadi Wihardja.
(mir)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6865 seconds (0.1#10.140)